tag:blogger.com,1999:blog-32082169270237627782024-03-13T19:58:08.321-07:00My VillageBudaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-37946198347339570142012-03-10T17:04:00.007-08:002012-03-10T19:33:28.989-08:00Menjaga kesehatan Tubuh dan merawat muka<div class="MsoNormal"><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="198" src="http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Hidup-sehat-tanpa-stres.jpg" width="320" /> </div><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam menjalankan aktifitas yang padat dalam keseharian kita. Kita perlu menjaga kesehatan kita agar kita tetap sehat dan bugar jasmani maupun rohani. Karena dalam setiap aktifitas kita yang padat dan dalam keadaan sehat maka kita cenderung akan melupakan tentang menjaga kesehatan bagi rohani maupun jasmani kita. Terlalu penting dalam menjaga kesehatan kita, karena banyak orang diluar sana yang rela berkoraban jutaan rupiah hanya karena mengnginkan kesehatan (makanya bisa dibilang sehat itu mahal).</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam menghadapi pola kita yang sering lalai menjaga kesehatan, kami akan memberi solusi agar pola dalam keseharian kita menjadi pola hidup yang sehat. Aktivitas daan kegiatan tersebut termasuk dalam penerapan pola idup sehat. Seperti :</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Hindari kebiasaan barang candu.</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal ini yang sering kita lalaikan dalam kehidupan karena banyak yang menganggap hal tersebut merupakan perbuatan yang keren. Seperti pecandu rokok, miras (minuman keras), narkoba, ganja, obaat penenang dan lain sebaginya. Padahal dalam kebiasaan tersebut banyak menimbulkan hal-hal yang negatif.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bayangkan saja jika kita kecanduan salah satu barang haram diatas. Kita akan banyak mengeluarkaan uang yang hanya ingin menikmati barang tersebut. Sama saja kita menimbun banyak penyakit dalam diri kita. Apalagi jika penyakit tersebut sudah menggerogoti tubuh kita, maka kita akan banyak mengeluarkan uang lagi yang hanya menginginkan kesehatan. Memang dalam jangka dekat-dekat belum berdampak apa-apa akan tetapi dampak itu jika kita sudah udzur atau tua.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam menggunakan barang haram tersebut pertama kita akan mendapatkan dosa besar, kedua efeknya bukan berdampak dalam diri kita saja akan tetapi orang tua, keluarga, teman, paacar, atau sekolah. Berusahalah hindari atau berhenti dalam kecanduan barang haram ini.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Hindari hubungan seks di luar nikah.</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nafsu dalam hal ini menjadi peran utama. Karena nafsu merupakan sifaat yang dimiliki setiap orang. Tapi ingat jangan sampai hidup unutk nafsu, tapi buatlah nafsu untuk bertaahaan hidup. Seks merupakan hal yang menyenangkan baagi setiap orang. Namun alangkah terhormatnya jika kita berhubungan seks ketika sudah dalam ikatan pernikahan. Kebanyakan ngeseks memang disepelekan bagi pasangan yang sudah terbiasa melakukannya ataupun bagi orang yang mudah terangsang tanpa iman yang kuat.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Banyak dampak yang akan terjadi dalam pergaulan bebas ngeseks diluar nikah. Seperti :</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">-Hamil di luar nikah dan si laki-laki lari dari tanggungjawab.<br />
-Terkena penyakit menular seperti AIDS yang tak ada obatnya.<br />
-Dosa besar kepada Tuhan.<br />
-Dikucilkan dari pergaulan dan masyarakat.<br />
-Digrebek polisi / satpol pp / hansip.<br />
-Dibunuh pacar sendiri, diperkosa, dsb.<br />
-Ketagihan akan orgasme dan berkembang ke tahap yang membahayakan.<br />
-Awal dari kegiatan bodoh nomor 1 di atas.<br />
-Susah mendapat jodoh ketika mau serius nikah.<br />
-Berbohong pada orang tua, keluarga, kerabat, teman, dsb.<br />
-Dan masih banyak lagi akibat buruknya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tujuan dari seks untuk mendapatkan klimaks / orgasme banyak didewakan oleh banyak orang yang tersesat dan mereka akan mencari korban lain untuk diajak dan diseret ke dalam lembah hitam tersebut. Jika berhbungan dengan lawan jenis maupun sesama jenis tanpa ikatan pernikahan sebaiknya jangan melihat sisi enaknya saja kalau ngesex, tapi lihat sisi negatifnya yang sangat banyak. Anda akan jijik melakukannya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Makan Makanan Yang Sehat Dan Sesuai Aturan</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Makanan enak belum tentu sehat. Banyak makanan serta minuman yang berbahaya dan tidak sehat apabila dikonsumsi. Contohnya seperti penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet makanan dan minuman yang seharusnya digonakan untuk mengawetkan mayat / jenazah / bangkai.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kalau jajan jangan sembarangan. Belilah makanan dan minuman di tempat yang dapat terjamin kebersihan / higienitas makanan minuman tersebut. Hati-hati dan selalu waspada terhada apa pun yang akan kita masukkan ke dalam mulut kita karena bisa saja minuman atau makanan yang kita beli dan siap disantap tersebut telah dicampur dengan zat beracun yang berbahaya seperti arsenik, obat tidur, racun seangga, racun tikus, pengewet bukan untuk makanan dan minuman, dan lain sebagainya. Lihat pula kebersihan tempat serta pengolahan dan pemilihan bahan baku makanan / minuman.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jangan mudah tergoda dengan iklan di tv, radio, surat kabar, majalah, sales, dan lain sebagainya. Terkadang produsen pun berbohong demi mendapatkan keuntungan yang besar dan bekerjasama dengan oknum pemerintah agar tutup mulut.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Makan makanan dan minuman yang bergizi yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia kita. Makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan pernah lupa dengan empat sehat lima sempurna yang sering kita dengar dari dulu kala. Makan dengan asupan gizi seimbang karena apa yang kita makan akan merepresentasikan diri kita di masa yang akan datang.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri Dan Lingkungan Sekitar Kita</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kebersihan diri sendiri perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik karena terkait / berkaitan erat dengan penampilan kita di masyarakat umum. kerapihan dan kebersihan badan seperti rambut, kuku, wajah, mata, telinga, kulit, mulut, gigi, tangan, kaki, dll dapat memberi efek pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hindari bertukar peralatan mandi, bersolek, kesehatan, pakaian pribadi dengan orang lain karena mungkin dapat menularkan penyakit yang berbahaya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bayangkan saja kalau ada orang sakit gigi akut bisa menyebabkan dia tidak masuk kantor berhari-hari karena rasa sakitnya yang tidak tertahankan. Orang yang memiliki penampilan serta gaya yang jorok akan dijauhi dari pergaulan sehari-hari dan akan sulit mendapat teman, pacar, jodoh, pekerjaan, kepercayaan dan lain-lain.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jaga kebersihan lingkungan dari sampah dan gangguan penyakit lingkungan karena lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Sampah yang menimbun dan membusuk mampu mengeluarkan bau yang tidak sedap / enak, pemandangan yang kumuh / kotor, bunyi lalat yang beterbangan, suara sumpah-serapah orang yang berada disekitarnya, dan lain sebagainya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sampah juga bisa menjadi sarang penyebar penyakit seperti tikus yang menyebarkan penyekit leptospirosis melalui kencing tikus serta tipes / tipus. Nyamuk juga bisa menyebarkan bibit plasmodium yang dapat berkibat melaria dan demam berdarah pada seseorang. lalat yang menebar bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit pencernaan seperti beri-beri, mencret, diare, dan sebagainya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Polusi seperti limbah sampah dan wc rumah tangga, limbah pabrik, polusi suara, dan polusi lainnya perlu diselesaikan dengan sigap dan terkoordinir dengan baik antar anggota masyarakat di suatu lingkungan agar menghasilkan hasil lingungan bersih dan nyaman yang baik</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">5. Berolahraga Dan memeriksakan Kesehatan Ke Dokter Secara Berkala</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berolah raga secara teratur dapat memacu jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih baik. Biasakan berolah raga setiap hari dengan kegiatan yang ringan seperti berjalan kaki, senam, fitnes, joging, bersepeda, atau melakukan olah raga penuh seperti main badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola basket, dan lain sebagainya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selain olah raga ada lagi yang tidak kalah pentingnya dengan olahraga yaitu periksa kesehatan berkala secara teratur ke dokter. Guna pemeriksaan kesehatan terprogram adalah agar penyakit atau kelainan yang timbul dapat terdeteksi dengan lebih cepat sehingga pengobatan pun tidak akan memakan banyak biaya, waktu dan tenaga.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">6. Hindari Stress Yang Berlebihan Dengan Cara Yang Sehat Dan Halal</span></i></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk menghindari stress diperlukan strategi untuk masing-masing individu. Carilah cara yang terbaik untuk menghilangkan stress dengan cara anda sendiri yang mudah, dapat dilakukan di mana-mana, murah meriah, sehat, halal, dan enak dilakukan. Contoh aktivitas penghilangan stres adalah seperti mendengarkan musik yang menurut pribadi enak didengar dan ngilangin beban pikiran yang ada, main video game, main musik musik, olah raga, ngobrol ama temen sobat karib, curhat, maen kartu non judi, pacaran sehat, makan, melakukan hubungan suami isteri / intim dengan pasangan yang sah, nongkrong di wc, jalan-jalan ke mall, nyanyi, main mainan anak kecil, berkebun, mancing, teriak di tempat sepi, tidur / bobo, dan lain sebagainya.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Intinya dalam hidup anda adalah nyantai aja dengan semua problema yang ada. Buat apa susah (stres), susah itu tak ada gunanya. Emosi anda jangan sampai menjadi jahat dan menguasai diri anda, karna emosi yang tidak terkendali dan terkadang menjadi dendam, sakit hati, dan lain sebagainya yang terlihat bodoh bagi orang lain. Ada masalah / problem yang bisa bikin anda depresi cuek aja lah, kayak nggak ada kerjaan laen saja.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidur yang cukup, dekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing asal tidak jahat, serta melaksanakan program <a href="http://tipsku.info/pola-hidup-sehat/" title="pola hidup sehat">pola hidup sehat</a> dapat mencegah stres maupun depresi yang apabila sudah parah dan kronis bisa menjadi gangguan jiwa dan penyakit jiwa yang membuat anda perasa tertekan dan malu pada orang banyak. Konsultasikan dengan psikolog jika anda memiliki masalah kejiwaan atau orang lain yang anda percaya jika anda malu. Buka hati anda untuk menerima kritik, masukan dan saran dari orang lain dan rubah gaya hidup anda jika diperlukan demi kesehatan jiwa / batin anda.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;">Merawat Muka dan Mencegah Timbulnya Jerawat</span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><i><o:p> </o:p></i><img height="225" src="http://informasitips.com/wp-content/uploads/2012/01/Cara-mencegah-mengatasi-jerawat-kulit-300x212.jpg" width="320" /></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Cara Mencegah Dan Mengobati Jerawat</div><div class="MsoNormal"><i>by </i>BAJU WANITA<i> on 29 OCTOBER 2011 · </i><a href="http://www.beautydaylily.com/a/cara-mencegah-dan-mengobati-jerawat/#comments">0 COMMENTS</a><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Mencegah dan mengobati jerawat<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><b>Mencegah dan mengobati<a href="http://www.beautydaylily.com/a/cara-menghilangkan-jerawat/" title="See also Cara Menghilangkan Jerawat">jerawat</a></b> bisa bermacam macam caranya. mencegah dan mengobati jerawat dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui penyebabnya terutama soal gaya hidup. Metode metode mencegah dan mengobati jerawat mungkin mungkin dapat anda lakukan.</div><div class="MsoNormal"><b>Mencegah dan mengobati jerawat: jaga kebersihan wajah, rajin minum air putih dan hindari stres<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal"><i>Mencegah dan mengobati jerawat</i> dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan wajah, dengan rajin membasuh muka dengan sabun yang cocok dengan PH kulit anda. Berwudhu pun ternyata juga termasuk terapi ampuh untuk mengurangi jerawat. Mencegah dan mengobati jerawat dapat juga dilakukan dengan rajin minum air putih. Tampaknya memang sederhana, tapi terapi ini benar benar manjur tidak hanya untuk masalah jerawat saja bahkan untuk penyakit penyakit berat lain sekalipun. Dengan bagusnya sistem “pengairan” di tubuh anda, maka darah anda ataupun organ lain tubuh anda akan bisa lebih “bersih” dan sehat sehingga akan mendukung proses penyembuhan anda dari jerawat atau penyakit lainnya. mencegah dan mengobati jerawat dapat juga dilakukan dengan menghindari stres berlebihan karena bisa menjadi pemicu semakin banyaknya jerawat anda,</div><div class="MsoNormal"></div><a name='more'></a><br />
<br />
<div class="MsoNormal">Mencegah dan mengobati jerawat: Gunakan masker tradisional</div><div class="MsoNormal">mencegah dan mengobati jerawat juga dapat dilakukan dengan menggunakan masker tradisional. Cara pertama adalah dengan memakai kencur yang diparut, peras, endapkan air perasan tadi. Sebelum memakai endapan tadi, cucilah wajah dengan air hangat, oleskan air (bukan endapannya) tadi ke wajah menjelang tidur. Endapan kencur tadi bisa digunakan untuk masker wajah yang dicampur dengan rumput teki, teri adas, lembutkan bahan-bahan tadi kemudian berilah air hangat. Pakailah untuk masker wajah. Selanjutnya cara mencegah dan mengobati jerawat adalah dengan putih telur yang ditambah tepung jagung dan minyak zaitun. Campuran ini sangat bagus digunakan sebagai masker. Diamkan selama 1 jam. Setelah kering, basuh wajah dengan air hangat.mencegah dan mengobati jerawat Jeruk nipis (<i>Citrus aurantium</i>) yang dioleskan pada wajah malam hari sebelum tidur dan baru dibersihkan pada pagi harinya, dapat digunakan untuk <a href="http://www.beautydaylily.com/a/cara-alami-menghilangkan-jerawat/" title="See also Cara Alami Menghilangkan Jerawat">menghilangkan jerawat</a>. Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan buah tomat (<i>Solanum lycopersicum</i>). Cara lainnya untuk mencegah dan mengobati jerawat, adalah ambil satu daun Lidah Buaya dan potonglah menjadi beberapa bagian. Kemudian iris kulit luarnya sebagian sampai tampak daging dan lendirnya yang putih. Nah oleskan saja dibagian yang muncul jerawat. Gunakan 3x sehari. Ambil 5 buah belimbing wuluh, cuci bersih kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu remas-remas dengan air garam secukupnya. Gosokkan pada wajah atau bagian tubuh lain yang berjerawat. Lakukan tiga kali sehari juga merupakan cara yang ampuh untuk <u>mencegah dan mengobati jerawat</u>.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><br />
<br />
</div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-2358970714848867112012-03-10T16:55:00.000-08:002012-03-10T16:55:14.813-08:00Rumah Adat Lampung<div class="post-outer" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div class="post hentry" style="min-height: 0px; position: relative;"><div class="post-body entry-content" id="post-body-7363678642180446590" style="line-height: 1.4; position: relative; width: 510px;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjAPZYrIpq7v_3q0C1X1bmPKxGte87Tx_OB21TZxDkZfTwhinzQD6pk0e6PItyFcAjOPWU8_Q0HJQkAhyphenhyphenlwEF8C8DTMIUXMxRQgi51lSnfSh7VLSaxQRGxcajPMBJi06A9x5drCFPGSv4/s1600/rumah-sesat.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5407974041386103778" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjAPZYrIpq7v_3q0C1X1bmPKxGte87Tx_OB21TZxDkZfTwhinzQD6pk0e6PItyFcAjOPWU8_Q0HJQkAhyphenhyphenlwEF8C8DTMIUXMxRQgi51lSnfSh7VLSaxQRGxcajPMBJi06A9x5drCFPGSv4/s320/rumah-sesat.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; cursor: pointer; display: block; height: 198px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; position: relative; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<br />
Adat istiadat Lampung Tengah adalah masyarakat adat pepadun yang dikenal dengan Abung Siwo Telu Suku. Upacara adat Lampung Tengah umumnya ditandai dengan adanya perkawinan yang berbentuk perkawinan "jujur" dengan menurut garis keturunan patrilineal yang ditandai dengan adanya pemberian uang kepada pihak mempelai wanita untuk menyiapkan "Sesan" berupa alat-alat rumah tangga.</span><div style="text-align: left;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Sesan tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga laki-laki pada saat upacara perkawinan berlangsung yang sekaligus sebagai penyerahan mempelai wanita kepada keluarga laki-laki.<br />
<br />
Dengan demikian secara hukum adat maka putuslah hubungan keluarga antara mempelai wanita dengan kedua orang tuanya.<br />
Upacara perkawinan tersebut dalam perkawinannya dapat dengan cara Ngibal Serbo. Bumbang Aji. Ittar Waway. Dan sebumbungan.<br />
Prinsip-prinsip dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan suatu corak khas masyarakat Lampung dapat disimpulkan ada 5 (lima ) prinsip, yaitu :<br />
<br />
1. Pesenggiri<br />
"Pi`il Pasenger" diartikan sebagai segala sesuatu yang menyangkut harga diri, perilaku dan sikap yang dapat menjaga dan menegakkan nama baik dan martabat secara pribadi maupun secara berkelompok senantiasa dipertahankan. Dalam hal-hal tertentu seseorang (Lampung) dapat mempertaruhkan apa saja termasuk nyawanya demi untuk mempertahankan pi`ill pesenggiri tersebut.<br />
2. Sakai Sambaian<br />
"Sakai Sanbaian" meliputi beberapa pengertian yang luas termasuk di dalamnya gotong royong, tolong menolong, bahu<br />
membahu, dan saling memberi terhadap sesuatu yagn diperlukan bagi pihak-pihak lain. Dalam hal ini tidak terbatas pada sesuatu yang bersifat materi saja, tetapi juga dalam arti moril termasuk sumbangan pikiran dan lain sebagainya.<br />
3. Nemui nyimah<br />
"nemui Nyimah" diartikan sebagai bermurah hati dan ramah tamah terhadap semua pihak, baik terhadap orang dalam satu klan maupun dari luar klan dan juga terhadap siapa saja yang berhubungan dengannya.<br />
4. Nengah Nyapur<br />
"Nengah Nyapur" adalah tata pergaulan masyarakat Lampung dengan kesempatan membuka diri dalam pergaulan masyarakat umum dan berpengetahuan luas, serta ikut berpartisipasi dalam segala hal yang bersifat baik, yang dapat membawa kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman.<br />
5. Bejuluk Beadek<br />
"Bejuluk Beadek" adalah didasarkan kepada "Titei Gemettei" yang diwarisi tutun temurun dari zaman dahulu, tata ketentuan pokok ayng selalul diikuti (Titei Gemettei) termasuk antara lain menghendaki agar seseorang disamping mempunyai nama juga diberi<br />
<br />
gelar sebagai panggilan terhadapnya. Bagi orang yang belum<br />
<br />
berkeluarga diberi juluk (bejuluk) dan setelah kawin<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0ahvqDHdIxSKWqSXxYallRIS76bZqOV3lpIWhqifOZ8jYo6qpymeYpEZptTu-_GM5v7phZK0O2TVB0kPkxuIsLc93RpU-qqXaDNL2ihHJj9hHrbEPqslMwG8cy0B4mxnfVxyKyXlSlA/s1600/rumoh-aceh-traditional-house.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5407973512021239762" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0ahvqDHdIxSKWqSXxYallRIS76bZqOV3lpIWhqifOZ8jYo6qpymeYpEZptTu-_GM5v7phZK0O2TVB0kPkxuIsLc93RpU-qqXaDNL2ihHJj9hHrbEPqslMwG8cy0B4mxnfVxyKyXlSlA/s320/rumoh-aceh-traditional-house.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; cursor: pointer; display: block; height: 214px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; position: relative; text-align: center; width: 319px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
</span></div><div style="clear: both;"></div></div><div class="post-footer" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em;"><div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><span class="post-author vcard" style="margin-left: 0px; margin-right: 1em;">Diposkan oleh <span class="fn"><a href="http://www.blogger.com/profile/11296626664450477407" rel="author" style="text-decoration: none;" title="author profile">SILVESTER RETTOB </a></span></span><span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em;">di <a class="timestamp-link" href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/adat-istiadat-lampung-tengah.html" rel="bookmark" style="text-decoration: none;" title="permanent link"><abbr class="published" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial;" title="2009-11-25T01:23:00-08:00">01:23</abbr></a> </span><span class="post-comment-link" style="margin-right: 1em;"><a class="comment-link" href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/adat-istiadat-lampung-tengah.html#comment-form" style="text-decoration: none; white-space: nowrap;">0 komentar</a></span><span class="post-icons" style="margin-right: 1em;"></span><span class="post-backlinks post-comment-link" style="margin-right: 0px;"><a class="comment-link" href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/adat-istiadat-lampung-tengah.html#links" style="text-decoration: none; white-space: nowrap;">Link ke posting ini</a></span></span></div><div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span style="color: #f3f3f3;"><span class="post-labels" style="background-color: black; margin-left: 0px; margin-right: 0px;"></span></span></div><div class="post-footer-line post-footer-line-3"></div></div></div></div><div class="post-outer" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div class="post hentry" style="min-height: 0px; position: relative;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><a href="" name="7590903115896727823"></a></span><div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-7590903115896727823" style="line-height: 1.4; position: relative; width: 510px;"><div style="clear: both;"></div></div><div class="post-footer" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em;"><div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><span class="post-author vcard" style="margin-left: 0px; margin-right: 1em;">Diposkan oleh <span class="fn"><a href="http://www.blogger.com/profile/11296626664450477407" rel="author" style="text-decoration: none;" title="author profile">SILVESTER RETTOB </a></span></span><span class="post-timestamp" style="margin-left: -1em; margin-right: 1em;">di <a class="timestamp-link" href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/blog-post.html" rel="bookmark" style="text-decoration: none;" title="permanent link"><abbr class="published" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial;" title="2009-11-25T01:23:00-08:00">01:23</abbr></a> </span><span class="post-comment-link" style="margin-right: 1em;"><a class="comment-link" href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/blog-post.html#comment-form" style="text-decoration: none; white-space: nowrap;">0 komentar</a></span><span class="post-icons" style="margin-right: 1em;"></span><span class="post-backlinks post-comment-link" style="margin-right: 0px;"><a class="comment-link" href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/blog-post.html#links" style="text-decoration: none; white-space: nowrap;">Link ke posting ini</a></span></span></div><div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span style="color: #f3f3f3;"><span class="post-labels" style="background-color: black; margin-left: 0px; margin-right: 0px;"></span></span></div><div class="post-footer-line post-footer-line-3"></div></div></div></div><div class="post-outer" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div class="post hentry" style="min-height: 0px; position: relative;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><a href="" name="1378769349380113940"></a></span><h3 class="post-title entry-title" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 20px; position: relative;"><a href="http://silvesterrettob.blogspot.com/2009/11/adat-istiadat-dan-sejarah-rumah-adat.html" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 20px; line-height: normal; text-decoration: none;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Adat istiadat dan sejarah rumah adat Lampung</span></a></h3><div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-1378769349380113940" style="line-height: 1.4; position: relative; width: 510px;"><div style="text-align: center;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Anjungan Pada Rumah Adat Lampung ini menampilkan dua rumah adat sebagai bangunan induknya. Masing-masing adalah <b>Nuwou Balak</b> dan<b>Nuwou Sesat</b> kedua rumah adat itu digunakan untuk memperkenalkan berbagai aspek budaya tradisionalnya.</span></div><table style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;" valign="top"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><img alt="Nuwou Balak" border="0" height="184" hspace="0" src="http://www.irfamedia.com/lampung/images/nbalak.gif" vspace="0" width="215" /></span></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;"></div><div class="title14" style="text-align: center;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><b>Nuwou Balak</b> aslinya merupakan rumah tinggal bagi para Kepala Adat (penyimbang adat), yang dalam bahasa Lampung juga disebut <b>Balai Keratun</b>.<br />
Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan, yaitu Lawang Kuri (gapura); Pusiban, tempat tamu melapor; ljan Geladak, tangga "naik" ke rumah; Anjung-anjung, serambi depan tempat menerima tamu; Serambi Tengah, tempat duduk anggota kerabat pria; Lapang Agung, tempat kerabat wanita berkumpul; Kebik Temen (kebik kerumpu), kamar tidur bagi anak penyimbang bumi atau anak tertua; Kebik Rangek, kamar tidur bagi anak penyimbang ratu (anak kedua); dan Kebik Tengah, yaitu kamar tidur untuk anak penyimbang batin atau anak ketiga.</span></div><div class="title14" style="text-align: center;"></div><table style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td valign="top"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><img alt="Pepadun" border="0" height="196" hspace="5" src="http://www.irfamedia.com/lampung/images/pepadun.gif" vspace="5" width="162" /></span></td></tr>
</tbody></table><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Tetapi, di Anjungan Lampung, ruangan-ruangan itu kini difungsikan sebagal tempat peragaan berbagai aspek budaya daerahnya. Di ruangan ini dapat kita saksikan, antara lain : <b>Pepadun</b> atau tempat duduk sang penyimbang adat bila sedang memimpin upacara adat; Kutamara, pelaminan bagi anak gadis penyimbang yang akan menari; dan bermacam-macam siger (mahkota) yang diletakkan dalam vitrin kaca bersama-sama dengan benda-benda seni yang lain.<br />
Diperagakan pula Pakaian Adat pengantin Lampung, tempat tidur pengantin dengan model tempat tidur orang tua.</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="title14" style="text-align: center;"></div><table style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td valign="top"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><img alt="Nuwou Sesat" border="0" height="199" hspace="0" src="http://www.irfamedia.com/lampung/images/nsesat.gif" vspace="0" width="212" /></span></td></tr>
</tbody></table><br />
<div class="title14" style="text-align: center;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Bangunan lain adalah <b>Nuwou Sesat</b>, bangunan di atas tiang yang megah itu aslinya adalah balai pertemuan adat tempat para purwatin (penyimbang) mengadakan pepung adat (musyawarah). Karena itu balai ini juga disebut<b>Sesat Balai Agung</b>.<br />
Bagian bagian dari bangunan ini adalah ljan Geladak, tangga masuk yang dilengkapi dengan atap. Atap itu disebut Rurung Agung. Anjungan, serambi yang digunakan untuk pertemuan kecil; Pusiban, ruang dalam tempat musyawarah resmi; Ruang Tetabuhan, tempat menyimpan alat musik tradisional. Alat musik Lampung dinamakan Talo Balak (Kulintang). Ruang Gajah Merem, tempat istirahat bagi para penyimbang . Hal lain yang khas di rumah sesat ini adalah hiasan payung-payung besar di atapnya (rurung agung), yang berwarna putih, kuning, dan merah, yang melambangkan tingkat kepenyimbangan bagi masyarakat tradisional Lampung Pepadun.</span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="title14" style="text-align: center;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Masyarakat Lampung dalam bentuknya yang asli memiliki struktur hukum adat tersendiri. Bentuk masyarakat hukum adat tersebut berbeda antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya, kelompok-kelompok tersebut menyebar diberbagai tempat di daerah lain di Lampung.</span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="title14" style="text-align: center;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Secara umum dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yakni <b>Masyarakat adat Peminggir</b> yang berkediaman di sepanjang pantai pesisir termasuk masyarakat adat Krui, Ranau, Komering, Kayu Agung dan <b>Masyarakat adat Pepadun</b>, yang berkediaman di daerah pedalaman Lampung terdiri dari masyarakat adat Abung (Abung Siwo Migo), Pubian (Pubian Telu Suku), Tulang Bawang (Migo Pak) dan Buai Lima (Way Kanan) dan Sungkay Bunga Mayang.</span></div></div></div></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-32695593387121263332012-03-09T00:03:00.002-08:002012-03-10T17:23:42.518-08:00Sejarah Lampung<h1 class="entry-title" style="clear: left; float: left; font-family: Vollkorn, Georgia, serif; font-size: 38px; font-weight: 400; letter-spacing: -1px; line-height: 1.2; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; word-wrap: break-word;"><img height="234" src="http://www.kampungtki.com/wp-content/uploads/lampung.jpg" width="320" /> </h1><div class="entry-meta" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"></div><div class="entry-content" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><div style="margin-bottom: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
<div class="MsoNormal"><i>Asal usul bangsa Lampung adalah dari Sekala Brak yaitu sebuah Kerajaan yang letaknya di dataran Belalau, sebelah selatan Danau Ranau yang secara administratif kini berada di Kabupaten Lampung Barat. Dari dataran Sekala Brak inilah bangsa Lampung menyebar ke setiap penjuru dengan mengikuti aliran Way atau sungai-sungai yaitu Way Komring, Way Kanan, Way Semangka, Way Seputih, Way Sekampung dan Way Tulang Bawang beserta anak sungainya, sehingga meliputi dataran Lampung dan Palembang serta Pantai Banten.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Sekala Brak memiliki makna yang dalam dan sangat penting bagi bangsa Lampung. Ia melambangkan peradaban, kebudayaan dan eksistensi Lampung itu sendiri. Bukti tentang kemasyuran kerajaan Sekala Brak didapat dari cerita turun temurun yang disebut warahan, warisan kebudayaan, adat istiadat, keahlian serta benda dan situs seperti tambo dan dalung seperti yang terdapat di Kenali, Batu Brak dan Sukau. Kata LAMPUNG sendiri berawal dari kata Anjak Lambung yang berarti berasal dari ketinggian ini karena para puyang Bangsa Lampung pertama kali bermukim menempati dataran tinggi Sekala Brak di lereng Gunung Pesagi.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Dilereng Gunung Pesagi didapati situs seperti batu batu bekas Negeri atau Pekon kuno, tapak bekas kaki, pelataran peradilan dan tempat eksekusi, serta Prasasti yang terpahat pada batuan. Dari sebuah batu yang bertarikh 966 Caka yang terdapat di Bunuk Tenuar Liwa, ternyata telah ada suku bangsa yang beragama Hindu telah menjadi penghuni didataran Lampung. Didalam rimba rimba ditemukan parit parit dan jalan jalan bekas Zaman Hindu bahkan pada perkebunan tebu terdapat batu batu persegi dan diantaranya didapat batuan berukir yang merupakan puing candi.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Tafsiran para ahli purbakala seperti Groenevelt, L.C.Westernenk dan Hellfich didalam menghubungkan bukti bukti memiliki pendapat yang berbeda beda namun secara garis besar didapat benang merah kesamaan dan acuan yang tidak diragukan didalam menganalisa bahwa Sekala Brak merupakan cikal bakal bangsa Lampung.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Dalam catatan Kitab Tiongkok kuno yang disalin oleh Groenevelt kedalam bahasa Inggris bahwa antara tahun 454 dan 464 Masehi disebutkan kisah sebuah Kerajaan Kendali yang terletak diantara pulau Jawa dan Kamboja. menurut catatan kitab, masyarakat Kendali ini mempunyai adat istiadat yang sama dengan bangsa Siam dan Kamboja. Baginda dari Kendali-Sapanalanlinda mengirimkan seorang utusan yang bernama Taruda ke negeri Tiongkok dengan membawa hadiah emas dan perak, utusan yang demikian dikirim berturut turut hingga abad ke enam.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Menurut L.C. Westenenk nama Kendali ini dapat kita hubungkan dengan Kenali ibukota kecamatan Belalau sekarang. Nama Sapalananlinda itu menurut kupasan dari beberapa ahli sejarah, dikarenakan berhubung lidah bangsa Tiongkok tidak fasih melafaskan kata Sribaginda, ini berarti Sapanalanlinda bukanlah suatu nama.<br />
Berdasarkan Warahan dan Sejarah yang disusun didalam Tambo, dataran Sekala Brak tersebut pada awalnya dihuni oleh suku bangsa Tumi yang menganut faham animisme. Suku bangsa ini mengagungkan sebuah pohon yang bernama Belasa Kepampang atau nangka bercabang karena pohonnya memiliki dua cabang besar, yang satunya nangka dan satunya lagi adalah sebukau yaitu sejenis kayu yang bergetah.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Keistimewaan Belasa Kepampang ini bila terkena cabang kayu sebukau akan dapat menimbulkan penyakit koreng atau penyakit kulit lainnya, namun jika terkena getah cabang nangka penyakit tersebut dapat disembuhkan. Karena keanehan inilah maka Belasa Kepampang ini diagungkan oleh suku bangsa Tumi.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Diriwayatkan didalam Tambo empat orang Putera Raja Pagaruyung tiba di Sekala Brak untuk menyebarkan agama Islam. Fase ini merupakan bagian terpenting dari eksistensi masyarakat Lampung. Keempat Putera Raja ini masing masing adalah:<br />
1. Umpu Bejalan Di Way<br />
2. Umpu Belunguh.<br />
3. Umpu Nyerupa.<br />
4. Umpu Pernong.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Umpu berasal dari kata Ampu seperti yang tertulis pada batu tulis di Pagaruyung yang bertarikh 1358 A.D. Ampu Tuan adalah sebutan Bagi anak Raja Raja Pagaruyung Minangkabau. Setibanya di Skala Brak keempat Umpu bertemu dengan seorang Muli yang ikut menyertai para Umpu dia adalah Si Bulan. Di Sekala Brak keempat Umpu tersebut mendirikan suatu perserikatan yang dinamai Paksi Pak yang berarti Empat Serangkai atau Empat Sepakat.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Setelah perserikatan ini cukup kuat maka suku bangsa Tumi dapat ditaklukkan dan sejak itu berkembanglah agama Islam di Sekala Brak. Sedangkan penduduk yang belum memeluk agama Islam melarikan diri ke Pesisir Krui dan terus menyeberang ke pulau Jawa dan sebagian lagi ke daerah Palembang.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Dataran Sekala Brak yang telah dikuasai oleh keempat Umpu yang disertai Si Bulan, maka Sekala Brak kemudian diperintah oleh keempat Umpu dengan menggunakan nama PAKSI PAK SEKALA BRAK. Inilah cikal bakal Kerajaan Sekala Brak yang merupakan puyang bangsa Lampung. Kerajaan Sekala Brak mereka bagi menjadi empat Marga atau Kebuayan yaitu:<br />
1. Umpu Bejalan Di Way memerintah daerah Kembahang dan Balik Bukit dengan Ibu Negeri Puncak, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Bejalan Di Way.<br />
2. Umpu Belunguh memerintah daerah Belalau dengan Ibu Negerinya Kenali, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Belunguh.<br />
3. Umpu Nyerupa memerintah daerah Sukau dengan Ibu Negeri Tapak Siring, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Nyerupa<br />
4. Umpu Pernong memerintah daerah Batu Brak dengan Ibu Negeri Hanibung, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Pernong.<br />
Sedangkan Si Bulan mendapatkan daerah Cenggiring namun kemudian Si Bulan berangkat dari Sekala Brak menuju kearah matahari hidup. Dan daerah pembagiannya digabungkan ke daerah Paksi Buay Pernong karena letaknya yang berdekatan.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Suku bangsa Tumi yang lari kedaerah Pesisir Krui menempati marga marga Punggawa Lima yaitu Marga Pidada, Marga Bandar, Marga Laai dan Marga Way Sindi namun kemudian dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak. Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Agar syiar agama Islam tidak mendapatkan hambatan maka pohon Belasa Kepampang itu akhirnya ditebang untuk kemudian dibuat PEPADUN. Pepadun adalah singgasana yang hanya dapat digunakan atau diduduki pada saat penobatan SAIBATIN Raja Raja dari Paksi Pak Sekala Brak serta keturunan keturunannya. Dengan ditebangnya pohon Belasa Kepampang ini merupakan pertanda jatuhnya kekuasaan suku bangsa Tumi sekaligus hilangnya faham animisme di kerajaan Sekala Brak. Sekitar awal abad ke 9 Masehi para Saibatin Raja Raja di Sekala Brak menciptakan aksara dan angka tersendiri sebagai Aksara Lampung yang dikenal dengan Had Lampung.<br />
Ada dua makna didalam mengartikan kata Pepadun, yaitu:<br />
1. Dimaknakan sebagai PAPADUN yang maksudnya untuk memadukan pengesahan atau pengakuan untuk mentahbiskan bahwa yang duduk diatasnya adalah Raja.<br />
2. Dimaknakan sebagai PAADUAN yang berarti tempat mengadukan suatu hal ihwal. Maka jelaslah bahwa mereka yang duduk diatasnya adalah tempat orang mengadukan suatu hal atau yang berhak memberikan keputusan.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Ini jelas bahwa fungsi Pepadun hanya diperuntukkan bagi Raja Raja yang memerintah di Sekala Brak. Atas mufakat dari keempat Paksi maka Pepadun tersebut dipercayakan kepada seseorang yang bernama Benyata untuk menyimpan, serta ditunjuk sebagai bendahara Pekon Luas, Paksi Buay Belunguh dan kepadanya diberikan gelar Raja secara turun temurun.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Manakala salah seorang dari keempat Umpu dan keturunannya memerlukan Pepadun tersebut untuk menobatkan salah satu keturunannya maka Pepadun itu dapat diambil atau dipinjam yang setelah digunakan harus dikembalikan. Adanya bendahara yang dipercayakan kepada Benyata semata mata untuk menghindari perebutan atau perselisihan diantara keturunan keturunan Paksi Pak Sekala Brak dikemudian hari.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Pada Tahun 1939 terjadi perselisihan diantara keturunan Benyata memperebutkan keturunan yang tertua atau yang berhak menyimpan Pepadun. Maka atas keputusan kerapatan adat dengan persetujuan Paksi Pak Sekala Brak dan Keresidenan, Pepadun tersebut disimpan dirumah keturunan yang lurus dari Umpu Belunguh hingga sekarang.<br />
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kepaksian_Sekala_Brak<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-65646827402002172042012-03-08T03:05:00.006-08:002012-03-12T10:50:58.700-07:00Ragam Kain Tenun Lampung<div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="192" src="http://hendryferdinan.files.wordpress.com/2011/03/tapis-lampung.png" width="320" /> </div><div class="MsoNormal"><br />
<div class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kain tapis</span></i></b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung" title="Lampung">Lampung</a> dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, munculnya kain tapis ini ditempuh melalui tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenun, maupun cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan </span></i><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">perkembangan kebudayaan masyarakat.</span></i></div></div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: black; color: white;"><img height="240" src="http://26.media.tumblr.com/tumblr_le1bsn2bMn1qc1qyjo1_500.jpg" width="320" /> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
<div class="MsoNormal"><i>Pengertian Tapis Lampung</i></div><div class="MsoNormal"><i>Kain tapis adalah pakaian wanita <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Lampung" title="Suku Lampung">suku Lampung yang</a> berbentuk kain sarung terbuat dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenun&action=edit&redlink=1" title="Tenun (halaman belum tersedia)">tenun</a>benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistim sulam (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung" title="Lampung">Lampung</a>; "Cucuk").</i></div><div class="MsoNormal"><i>Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapasdengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian</i></div><div class="MsoNormal"><i>Menurut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Van_der_Hoop&action=edit&redlink=1" title="Van der Hoop (halaman belum tersedia)">Van der Hoop</a> disebutkan bahwa orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung" title="Lampung">Lampung</a> telah menenun <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kain_brokat&action=edit&redlink=1" title="Kain brokat (halaman belum tersedia)">kain brokat</a> yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nampan&action=edit&redlink=1" title="Nampan (halaman belum tersedia)">nampan</a>(tampan) dan kain pelepai sejak abad ke-2 Masehi. Motif kain ini ialah kait dan kunci (key and rhomboid shape), pohon hayat, dan bangunan yang berisikan roh</i></div><div class="MsoNormal"><i>pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapas" title="Kapas">kapas</a> dengan motif seperti<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Motif_alam&action=edit&redlink=1" title="Motif alam (halaman belum tersedia)">motif alam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flora" title="Flora">flora</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fauna" title="Fauna">fauna</a> yang di<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulam" title="Sulam">sulam</a> dengan<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benang_emas&action=edit&redlink=1" title="Benang emas (halaman belum tersedia)">benang emas</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benang_perak&action=edit&redlink=1" title="Benang perak (halaman belum tersedia)">benang perak</a>.</i></div></div><div class="MsoNormal"><a href="http://i674.photobucket.com/albums/vv101/abdenugh/yann-arthus-bertrand-tapis-de-marra.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: black; color: white;"><img border="0" height="240" src="http://i674.photobucket.com/albums/vv101/abdenugh/yann-arthus-bertrand-tapis-de-marra.jpg" width="320" /></span></a></div><div class="MsoNormal"><br />
<div class="MsoNormal"><i>Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Sejarah kain tapis Lampung</i></div><div class="MsoNormal"><i>Kain tapis merupakan salah satu jenis kerajinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisional" title="Tradisional">tradisional</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masyarakat_Lampung&action=edit&redlink=1" title="Masyarakat Lampung (halaman belum tersedia)">masyarakat Lampung</a> dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Karena itu munculnya kain Tapis ini ditempuh melalui tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenunnya, maupun cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebudayaan_masyarakat&action=edit&redlink=1" title="Kebudayaan masyarakat (halaman belum tersedia)">kebudayaan masyarakat</a>.</i></div><div class="MsoNormal"><i>manusia yang telah meninggal. Juga terdapat motif binatang, matahari, bulan serta <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bunga_melati&action=edit&redlink=1" title="Bunga melati (halaman belum tersedia)">bunga melati</a>. Dikenal juga tenun kain tapis yang bertingkat, disulam dengan benang sutera putih yang disebut Kain Tapis Inuh.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Hiasan-hiasan yang terdapat pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kain_tenun&action=edit&redlink=1" title="Kain tenun (halaman belum tersedia)">kain tenun</a> Lampung juga memiliki unsur-unsur yang sama dengan ragam hias di daerah lain. Hal ini terlihat dari unsur-unsur pengaruh taradisi Neolitikum yang memang banyak ditemukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Masuknya agama Islam di Lampung, ternyata juga memperkaya perkembangan kerajinan tapis. Walaupun unsur baru tersebut telah berpengaruh, unsur lama tetap dipertahankan.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Adanya komunikasi dan lalu lintas antar <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kepulauan_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Kepulauan Indonesia (halaman belum tersedia)">kepulauan Indonesia</a> sangat memungkinkan penduduknya mengembangkan suatu jaringan maritim. Dunia kemaritiman atau disebut dengan zaman bahari sudah mulai berkembang sejak zaman <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Hindu&action=edit&redlink=1" title="Kerajaan Hindu (halaman belum tersedia)">kerajaan Hindu</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> dan mencapai kejayaan pada masa pertumbuhan dan perkembangan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan-kerajaan_islam&action=edit&redlink=1" title="Kerajaan-kerajaan islam (halaman belum tersedia)">kerajaan-kerajaan islam</a> antara tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1500" title="1500">1500</a>- <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1700" title="1700">1700</a> .</i></div><div class="MsoNormal"><i>Bermula dari latar belakang sejarah ini, imajinasi dan kreasi seniman pencipta jelas mempengaruhi hasil ciptaan yang mengambil ide-ide pada kehidupan sehari-hari yang berlangsung disekitar lingkungan seniman dimana ia tinggal. Penggunaan transportasi pelayaran saat itu dan alam lingkungan laut telah memberi ide penggunaan motif hias pada kain kapal. Ragam motif kapal pada kain kapal menunjukkan adanya keragaman bentuk dan konstruksi kapal yang digunakan.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Jenis tapis Lampung menurut asal pemakainya</i></div><div class="MsoNormal"><i>Beberapa jenis kain tapis yang umum digunakan masyarakat Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin adalah :</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Lampung dari Pesisir</i></b></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Tapis Inuh</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cucuk Andak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Semaka</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kuning</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cukkil</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Jinggu</i></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis lampung dari Pubian Telu Suku</i></b></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Tapis Jung Sarat</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Balak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Laut Linau</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Raja Medal</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Pucuk Rebung</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cucuk Handak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Tuho</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Sasap</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawok Silung</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawok Handak</i></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Lampung dari Sungkai Way Kanan</i></b></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Tapis Jung Sarat</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Balak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Pucuk Rebung</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Halom/Gabo</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kaca</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kuning</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawok Halom</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Tuha</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Raja Medal</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawok Silung</i></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Lampung dari Tulang Bawang Mego Pak</i></b></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Tapis Dewosano</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Limar Sekebar</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Ratu Tulang Bawang</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Bintang Perak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Limar Tunggal</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Sasab</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kilap Turki</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Jung Sarat</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kaco Mato di Lem</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kibang</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cukkil</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cucuk Sutero</i></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Lampung dari Abung Siwo Mego</i></b></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Tapis Rajo Tunggal</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawet Andak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawet Silung</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Lawet Linau</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Jung Sarat</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Raja Medal</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Nyelem di Laut Timbul di Gunung</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cucuk Andak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Balak</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Pucuk Rebung</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cucuk Semako</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Tuho</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Cucuk Agheng</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Gajah Mekhem</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Sasap</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kuning</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Kaco</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tapis Serdadu Baris</i></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Jung Sarat</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengantin_wanita&action=edit&redlink=1" title="Pengantin wanita (halaman belum tersedia)">pengantin wanita</a> pada upacara <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perkawinan_adat&action=edit&redlink=1" title="Perkawinan adat (halaman belum tersedia)">perkawinan adat</a>. Dapat juga dipakai oleh kelompok isteri kerabat yang lebih tua yang menghadiri upacara mengambil gelar, pengantin serta muli cangget (gadis penari) pada upacara adat. Tapis Raja Tunggal</i></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh isteri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara perkawinan adat, pengambilan gelar pangeran dan sutan.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Di daerah Abung Lampung Utara dipakai oleh gadis-gadis dalam menghadiri upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Raja Medal</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kelompok isteri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara adat seperti : mengawinkan anak, pengambilan gelar pangeran dan sutan.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abung&action=edit&redlink=1" title="Abung (halaman belum tersedia)">Abung</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung_Utara" title="Lampung Utara">Lampung Utara</a> tapis ini digunakan oleh pengantin wanita pada upacara perkawinan adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Laut Andak</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh muli cangget (gadis penari) pada acara adat cangget. Dipakai juga oleh Anak Benulung (isteri adik) sebagai pengiring pada upacara pengambilan gelar sutan serta dipakai juga oleh menantu perempuan pada acara pengambilan gelar sutan.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Balak</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kelompok adik perempuan dan kelompok isteri anak seorang yang sedang mengambil gelar pangeran pada upacara pengambilan gelar atau pada upacara mengawinkan anak. Tapis ini dapat juga dipakai oleh muli cangget (gadis penari) pada upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Silung</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kelompok orang tua yang tergolong kerabat dekat pada upacara adat seperti mengawinkan anak, pengambilan gelar, khitanan dan lain-lain. Dapat juga dipakai pada saat pengarakan pengantin.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Laut Linau</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kerabat isteri yang tergolong kerabat jauh dalam menghadiri upacara adat. Dipakai juga oleh para gadis pengiring pengantin pada upacara turun mandi pengantin dan mengambil gelar pangeran serta dikenakan pula oleh gadis penari (muli cangget). Tapis Pucuk Rebung</i></div><div class="MsoNormal"><i>Tapis ini dipakai oleh kelompok ibu-ibu/para isteri untuk menghadiri upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Di daerah Menggala tapis ini disebut juga tapis balak, dipakai oleh wanita pada saat menghadiri upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Cucuk Andak</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kelompok isteri keluarga penyimbang (kepala adat/suku) yang sudah bergelar sutan dalam menghadiri upacara perkawinan, pengambilan gelar adat.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung_Utara" title="Lampung Utara">Lampung Utara</a> tapis ini dipakai oleh pengantin wanita dalam upacara <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perkawinan_adat&action=edit&redlink=1" title="Perkawinan adat (halaman belum tersedia)">perkawinan adat</a>.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Di daerah Abung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung_Utara" title="Lampung Utara">Lampung Utara</a> tapis ini dipakai oleh ibu-ibu pengiring pengantin pada upacara adat perkawinan. Tapis Limar Sekebar</i></div><div class="MsoNormal"><i>Tapis ini dipakai oleh kelompok isteri dalam menghadiri pesta adat serta dipakai juga oleh gadis pengiring pengantin dalam upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Cucuk Pinggir</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kelompok isteri dalam menghadiri pesta adat dan dipakai juga oleh gadis pengiring pengantin pada upacara perkawinan adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Tuho</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Tapis ini dipakai oleh seorang isteri yang suaminya sedang mengambil gelar sutan. Dipakai juga oleh kelompok orang tua (mepahao) yang sedang mengambil gelar sutan serta dipakai pula oleh isteri sutan dalam menghadiri upacara pengambilan gelar kerabatnya yang dekat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Agheng/Areng</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Dipakai oleh kelompok isteri yang sudah mendapat gelar sutan (suaminya) pada upacara pengarakan naik pepadun/pengambilan gelar dan dipakai pula oleh pengantin sebagai pakaian sehari-hari. Tapis Inuh</i></div><div class="MsoNormal"><i>Kain tapis ini umumnya dipakai pada saat menghadiri upacara-upacara adat. Tapis ini berasal dari daerah Krui, Lampung Barat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Dewosano</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Di daerah Menggala dan Kota Bumi, kain tapis ini dipakai oleh pengantin wanita pada saat menghadiri upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Kaca</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Tapis ini dipakai oleh wanita-wanita dalam menghadiri upacara adat. Bisa juga dipakai oleh wanita pengiring pengantin pada upacara adat. Tapis ini di daerah Pardasuka Lampung Selatan dipakai oleh laki-laki pada saat upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Bintang</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Tapis Bintang ini dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Bidak Cukkil</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Model kain Tapis ini dipakai oleh laki-laki pada saat menghadiri upacara-upacara adat.</i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tapis Bintang Perak</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Tapis ini dapat dipakai pada upacara-upacara adat dan berasal dari daerah Menggala, Lampung Utara.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Bahan dan peralatan tenun tapis</i></div><div class="MsoNormal"><i>Bahan Dasar</i></div><div class="MsoNormal"><i>Kain tapis Lampung yang merupakan kerajinan tenun tradisional <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masyarakat_Lampung&action=edit&redlink=1" title="Masyarakat Lampung (halaman belum tersedia)">masyarakat Lampung</a> ini dibuat dari benang katun dan benang emas. Benang katun adalah benang yang berasal dari bahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapas" title="Kapas">kapas</a> dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain tapis, sedangkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benang_emas&action=edit&redlink=1" title="Benang emas (halaman belum tersedia)">benang emas</a> dipakai untuk membuat ragam hias pada tapis dengan sistim <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulam" title="Sulam">sulam</a>.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a>, para pengrajin tapis masih menggunakan bahan hasil pengolahan sendiri, khususnya untuk bahan tenun. Proses pengolahannya menggunakan sistim ikat, sedangkan penggunaan benang emas telah dikenal sejak lama.</i></div><div class="MsoNormal"><i>Bahan-bahan baku itu antara lain :</i></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Khambak/kapas digunakan untuk membuat benang.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Kepompong ulat sutera untuk membuat benang sutera.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Pantis/lilin sarang lebah untuk meregangkan benang.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Akar serai wangi untuk pengawet benang.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Daun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sirih" title="Sirih">sirih</a> untuk membuat warna kain tidak luntur.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Buah pinang muda, daun pacar, kulit kayu kejal untuk pewarna merah.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Kulit kayu salam, kulit kayu rambutan untuk pewarna hitam.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Kulit kayu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahoni" title="Mahoni">mahoni</a> atau kalit kayu durian untuk pewarna coklat.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Buah deduku atau daun talom untuk pewarna biru.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Kunyit dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapur" title="Kapur">kapur</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sirih" title="Sirih">sirih</a> untuk pewarna kuning.</i></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><i>Peralatan tenun</i></b></div><div class="MsoNormal"><i>Proses pembuatan tenun kain tapis menggunakn peralatan-peralatan sebagai berikut :</i></div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal"><i>Sesang yaitu alat untuk menyusun benang sebelum dipasang pada alat tenun.</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Mattakh yaitu alat untuk menenun kain tapis yang terdiri dari bagian alat-alat :</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Terikan (alat menggulung benang)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Cacap (alat untuk meletakkan alat-alat mettakh)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Belida (alat untuk merapatkan benang)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Kusuran (alat untuk menyusun benang dan memisahkan benang)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Apik (alat untuk menahan rentangan benang dan menggulung hasil tenunan)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Guyun (alat untuk mengatur benang)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Ijan atau Peneken (tunjangan kaki penenun)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Sekeli (alat untuk tempat gulungan benang pakan, yaitu benang yang dimasukkan melintang)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Terupong/Teropong (alat untuk memasukkan benang pakan ke tenunan)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Amben (alat penahan punggung penenun)</i></li>
<li class="MsoNormal"><i>Tekang yaitu alat untuk merentangkan kain pada saat menyulam benang emas.</i></li>
</ul></div><a href="http://meinkatzeleben.blogspot.com/">http://meinkatzeleben.blogspot.com</a> <br />
<span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-83873128880497596862012-03-07T04:47:00.002-08:002012-03-10T17:26:41.418-08:00Ragam Tari-tarian lampung<h2 class="posttitle" id="post-13" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/solipsus/images/line.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: white; font-family: 'Lucida Grande', Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1.2em; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 3px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 0px; text-align: left; width: 400px;"><span style="background-color: black;">Tari Lampung</span></h2><div class="postmeta" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/solipsus/images/line.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.9em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1.2em; padding-left: 10px; padding-top: 1px; text-align: left;"><span style="background-color: black;">{ May 12, 2010 @ <a href="http://eraaryanisasiwi.wordpress.com/2010/05/12/tari-lampung/" rel="bookmark" style="color: #526d7f; text-decoration: none;" title="Permanent link to Tari Lampung">10:12 am</a> } · { <a href="http://eraaryanisasiwi.wordpress.com/category/uncategorized/" rel="category tag" style="color: #526d7f; text-decoration: none;" title="View all posts in Uncategorized">Uncategorized</a> }</span><br />
<span style="background-color: black;"><br />
</span></div><div class="postentry" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; padding-left: 10px; text-align: left;"><div style="font-size: 1em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1.2em; margin-top: 1.2em;"><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26PQ8Qfp_DAOydGDE1hggzyLQc5Vc8G8cKD9jPQOUfNCtlfM3xf4j_y52ZJuPbX2XwxaFVc8adiBcErF4hogZIZFUkS-KBkdMYZfDy9lZSy5XaoptTVV7msgfJQLisO02PZg-TZittaTS/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26PQ8Qfp_DAOydGDE1hggzyLQc5Vc8G8cKD9jPQOUfNCtlfM3xf4j_y52ZJuPbX2XwxaFVc8adiBcErF4hogZIZFUkS-KBkdMYZfDy9lZSy5XaoptTVV7msgfJQLisO02PZg-TZittaTS/s320/1.jpg" style="font-size: 1em; line-height: 1.5em;" width="320" /></a></div></div><div style="font-size: 1em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 1.2em; margin-top: 1.2em;"><br />
<div class="MsoNormal"><i>Salah satu kesenian tradisional yang hidup di Desa Wana adalah Tari Melinting. Di lihat dari sejarahnya, tarian ini merupakan tari adat tradisional Keagungan Keratuan Melinting yang diciptakan oleh Ratu Melinting yaitu Pangeran Panembahan Mas, yang dipentaskan pada saat acara Gawi Adat (Betawi). Tari Melinting ini merupakan tari tradisional lepas untuk hiburan pelengkap pada saat acara Gawi Adat.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Fungsi Tari Melinting dahulu merupakan tarian Keluarga Ratu Melinting dan hanya dipentaskan oleh Keluarga Ratu saja ditempat yang tertutup (sessat atau balai adat), tidak boleh diperagakan oleh sembarang orang. Pementasannya pun hanya pada saat Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting saja. Personal penarinya pun hanya sebatas pada putra putrid Ratu Melinting.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Namun, dalam perkembangannya sekarang tari melinting tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga Ratu Melinting dan tidak lagi berfungsi sebagai tari upacara tetapi sudah bergeser menjadi tari pertunjukan atau tontonan pada saat penyambutan tamu-tamu agung yang datang ke daerah Lampung serta acara-acara besar lainnya seperti acara kesenian Lampung, Festival Tari dan lain-lain. Baru-baru ini yaitu pada Bulan April 2007 yang lalu Tari Melinting dipentaskan secara masal terdiri dari 25 pasang penari dalam upacara penutupan Musyabaqoh Tilawatil Quran tingkat Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Olah Raga Way Halim Bandar Lampung. Hal ini berarti juga bahwa Tari Melinting sudah tersebar luas di Provinsi Lampung.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Berikut ini secara sekilas akan digambarkan bentuk penyajian Tari Melinting. Menurut Sudarsono, bentuk penyajian adalah wujud tarian secara keseluruhan yang dipertunjukkan dengan melibatkan elemen-elemen dalam komposisi tari. Adapun elemen-elemen tersebut adalah elemen gerak, iringan (musik), tat arias, busana, tempat pertunjukan, dan property.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Gerak, Elemen gerak merupakan salah satu unsure poko dalam tari. Gerak dalam tari terwujud setelah anggota-anggota badan manusia yang telah terbentuk digerakkan. Gerak merupakan substansi dari tari. Namun, tidak semua gerak bisa disebut sebagai tari. Hanya gerak yang sudah mengalami penggarapan, pemiliki makna dan nilai estetis, yang dapat disebut sebagai gerak tari.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Menurut Lentuk geraknya terdapat dua jenis gerak, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak yang digarap sekedar untuk mendapatkan bentuk artistic dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti yang jelas dan sudah mengalami setilisasi atau distorsi. Gerak murni banyak digunakan dalam garapan tari yang non representasional, sedangkan gerakan maknawi banyak terdapat dalam garapan tari yang representasional, namun dengan tidak menutup kemungkinan masuknya gerak murni.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Gerak dalam tari Melinting adalah gerak gerak maknawi, yaitu setiap gerakan mempunyai maksud atau makna. Pada adegan pembukaan, makna gerak adalah bahwa putra dan putri punyimbang melakukan penghormatan kepada para punyimbang/tamu agung. Pada adegan kugawo Ratu, makna gerak adalah melambangkan keperkasaan putra putri punyimbang. Pada adegan knui melayang, keagungan dan kelemah lembutan punyimbang ungkapan keleluasaan berpendapat/bersikap. Pada adegan penutup, makna gerak adalah bahwa putra putrid punyimbang penghormatan pada punyimbang.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Gerakan yang dipakai pada tari Melinting dibedakan antara gerakan penari putra dan putrid meliputi : babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang nyiduk, salaman, suali, niti batang, luncat kijang, dan lapah ayun.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Gerak penari putrid meliputi babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan, timbangan/ terpipih mabel melayang, ngiyau bias, nginjak lado, nginjak tahi manuk, lapah ayun.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Musik atau iringan. Elemen iringan (musik) dalam tari bukan hanya sekedar iringan, karena musik merupakan patner yang tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu musik yang dipegunakan untuk mengiringi tari harus digarap betul-betul sesuai dengan garapan tarinya. Dalam hubungannya dengan seni tari, pada umunya iringan berfungsi sebagai penguat atau pembentuk suasana. Iringan dibagi dua macam, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang bersumber dari diri penari, misalnya suara yang ditimbulkan dari tepukkan tangan, vokal penari, dan hentakan kaki penari. Sedankan musik eksternal adalah musik yang berasal dari alat musik instrumental, misalnya piano, gitar dan gamelan.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Fungsi musik ada tiga, yaitu sebagai pengiring, pemberi suasana, dan ilustrasi. Sebagai pengiring tari, bearti peranan musik hanya mengiringi atau menunjang penampilan tari. Fungsi musik sebagai pemberi suasana berarti musik dipakai untuk membantu suasana adegan dalam tari. Sedangkan fungsi musik ilustrasi hanya berfungsi sebagai pengiring.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Iringan pada tari Melinting adalah iringan atau musik eksternal nama seperangkat instrument yang digunakan adalan kalo bala (kelittang). Jenis tabuhan yang digunakan adalah tabuh harus pada adegan penbukaan, tabuh cetik pada adegan punggawo ratu, tabuh kedangdung pada adegan mulai batangan, tabuh kedangdung pada adegan knui melayang, dan tabuh arus pada adegan penutup.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tata rias.</i></b><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah peranan. Fungsi rias adalah memberikan bantuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan pada pemain hingga berbentuk suasana yang cocok dan wajar.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Bagi seorang penari, rias merupakan hal yang sangat penting. Pemakaian tata rias yang digunakan untuk pertunjukkan akan berbeda dengan tatarias sehari-hari. Tata rias yang dipakai sehari-hari pemakaiannya cukup tipis dan tidak memerlukan garis-garis kuat pada bagian wajah. Sedangkan untuk tat arias pertunjukkan tari, segala sesuatu diharapkan lebih jelas dan lebih tebal hal ini penting sekali dalm pertunjukkan tari, karena untuk memperkuat garis-garis ekspresi dan menambah daya tarik pemampilan. Maka tata rias merupakan hal penting dalam pertunjukkan tari karena membantu penari untuk membedakan karakter.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Tata rias yang digunakan penari putrid dalam tari Melinting adalah rias cantik. Pada prinsipnya rias wajah pada tari Melinting adalah untuk membuat wajah cerah dan terlihat cantik, sementara untuk penari putera hanya menggunakan bedak untuk alas dari rias wajah.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tata busana.</i></b><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Busana tari tidak sama dengan pakaian sehari-hari. Fungsi fisik busana adalah sebagai penutup dan pelindung tubuh, sedangtkan fungsi sttiknya merupakan unsure keindahan dan keserasian bagi tubuh penari.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Fungsi busana juga tidak jauh berbeda dengan tata rias, yaitu mendukung tema atas isi dan memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Dalam perkembangannya, pakaian tari telah disesuaikan dengan kebutuhan tari tersebut. Busana tari yang baik tidak hanya sekedar untuk menutup tubuh semata, melainkan juga harus dapat mendukung penampilan tari. Busana tari dipergunakan untuk melukiskan sesuatu oleh penciptanya dan dipakai oleh penarinya dan tidak terlepas pemilihan nilai terhadap warna, garis dan bentuk. Maka, tata busana selain untuk memperkuat peranan, pemilihan warna, garis dan bentuk, juga bias mendalami kejiwaan seni tari, serta akan memberi suasana yang dimaksudkan.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Dalam tari Melinting, busana yang digunakan penari putrid adalah siger bercadar bunga pandan Subang, kalung buah jukum, gelang kano, bulu seretei, gelang rui sesapurhanda, tapis, dan jungsarat. Adapun busana penari putra adalah kopiah emas, kembang melur bunga pandan, buah jukum, jungsarat, papan jajar, bulu seretei, sesapur handap, injang tuppal, celana reluk belanga, lengan tanpa aksesoris, dan telapak kaki tanpa alas dan kaos kaki.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Tempat pertunjukkan</i></b><i>.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Tempat pertukkan adalah tempat yang digunakan untuk mempergelarkan suatu pertunjukkan atau pementasan. Tempat pertujukkan dapat berupa panggung proscenium, yaitu tempat pertunjukkan yang hanya dapat dilihat satu arah atau dari depan. Adapun bentuk-bentuk arena pertunjukkan antara lain arena sentral, tapal kuda, dan setengah lingkaran (arena terbuka).<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Tempat pertunjukkan yang berbentuk arena sentral biasanya tempat yang digunakan untuk pentas yang berada ditengah penonton. Pada tempat pentas bentuk tapak kuda, penonton berada di depan, serta di samping kanan dan kiri tempat pertunjukkan. Adapun bentuk setengah lingkaran (arena terbuka), antara penonto dengan tempat pertunjukkan biasanya disekat oleh pembatas.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Tari Melinting dipentaskan di tempat upacara adat yang sedang berlangsung atau bisa juga di tempat pertunjukkan lainnya, baik berupa panggung proscenium, arena sentral, tapal kuda maupun setengah lingkaran.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><b><i>Properti.</i></b><i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Properti adalah perlengkapan yang tidak termasuk kostum dan perlengkapan panggung, tetapi merupakan perlengkapan yang ikut ditarikan oleh penari. Property adalah semua peralatan yang dipergunakan untu kebutuhan suatu penampilan tataan tari atau koreografi. Propreti adalah alat-alat yang dibawa dan digunakan penari sebagai pelengkap sesuai tuntutan tari tersebut.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Properti yang digunakan oleh penari putrid dan putra pada tari Melinting adalah kipas yang dipegang di kiri kanan tangan penari.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><i>Untuk uraian lebih rinci mengenai tari Melinting yang meliputi makna tari, urutan penyajian tari, uraian ragam gerak penari putra dan penari putrid, jumlah hitungan, dan pola lantai dapat dilihat pada bagian lampiran yang merupakan Deskripsi Tari Melinting yang disusun oleh Taman Budaya Provinsi Lampung.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-39540598092760940762012-03-07T04:43:00.002-08:002012-03-10T17:28:27.859-08:00Macam-macam pakaian adat lampung<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 21px; letter-spacing: -1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></h3><h3 class="post-title entry-title" style="font-size: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><a href="http://zainudinhasan.blogspot.com/2010/02/pakaian-adat-lampung-pepadun.html" style="background-color: black; color: black;"><i>Pakaian Adat Lampung</i></a></h3><div class="post-header-line-1" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; letter-spacing: normal;"></div><div class="post-body entry-content" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; letter-spacing: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvrAWFHfuaD5oWo0X_dHYJWcKI0JBU30anDtkng1Q3xV7xAYJBOCJw6Qt_-R3pfBptTLvh-WaMJZAmKLH3ieKFDp_1WBMmNbiLydUF_CccQ8zevgb8Tu-K9UVc0H072gTJpAyI3e5h0lv/s1600/DSC_0614.JPG" style="background-color: black; color: black;"><i><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5564525379173869490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvrAWFHfuaD5oWo0X_dHYJWcKI0JBU30anDtkng1Q3xV7xAYJBOCJw6Qt_-R3pfBptTLvh-WaMJZAmKLH3ieKFDp_1WBMmNbiLydUF_CccQ8zevgb8Tu-K9UVc0H072gTJpAyI3e5h0lv/s320/DSC_0614.JPG" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; float: left; height: 320px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; width: 206px;" /></i></a><br />
<span style="background-color: black;"><i><br />
</i></span><br />
<span style="background-color: black;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4NeguwPwE-_LQuycnM9djo0a5htcIK_0mg2OdmB8sZiSB0BLX949_6JP5tXkIaPd41RydwEB-AsXu2cp6dLDUQHHdCFejBwUG7j4-uYlKM93mPbFfIrr4-la0PIZXO9KJV9XY-2pskYE7/s1600-h/DSC_0765.JPG" style="color: black;"></a></i></span><br />
<div align="justify"><span style="background-color: black;"><i><br />
</i></span><br />
<span style="background-color: black;"><i><br />
</i></span><br />
<span style="background-color: black;"><i><br />
</i></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal"><i>ni adalah Pakaian Adat Lampung, pakaian adat yang digunakan oleh adat Lampung Pepadun yang bertempat di Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung yang di dominasi oleh warna putih, merah dan kuning emas.</i></div><div class="MsoNormal"><i><br />
<br />
Pakaian adat ini adalah pakaian resmi yang digunakan oleh pengantin laki-laki dan pengantin perempuan pada acara adat dan resepsi pernikahan adat Lampung Pepadun, Marga Sungkai Bunga Mayang.</i></div></div></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-32462700413205919902012-03-07T04:01:00.002-08:002012-03-07T04:21:20.934-08:00Wisata kuliner Lampung<div class="posttitle" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/greyzed/images/arrow.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; float: left; font-family: inherit; font-size: 10px; font-style: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 20px; padding-bottom: 18px; padding-left: 43px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline; width: 537px;"><h2 class="pagetitle" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #cc0000; font-family: impact, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 2.8em; font-style: inherit; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 9px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline; width: 512px;">Seruit… Makanan Khas Lampung</h2><small style="color: #747775; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 1.1em; line-height: 1.6em; padding-bottom: 1.4em;">Posted: 25 Maret 2011 in <a href="http://ommasbro.wordpress.com/category/ombozz/" rel="category tag" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #747775; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Lihat seluruh tulisan dalam ombozz">ombozz</a> </small></div><div class="postcomments" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/greyzed/images/bubble.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; float: left; font-family: inherit; font-size: 1.17em; font-style: inherit; height: 40px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 8px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 65px;"><a href="http://ommasbro.wordpress.com/2011/03/25/seruit-makanan-khas-lampung/#comments" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #cc0000; font-family: inherit; font-size: 1.17em; font-style: inherit; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Komentar pada Seruit… Makanan Khas Lampung">4</a></div><div class="entry" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: left; font-family: inherit; font-size: 1.2em; font-style: inherit; line-height: 1.8em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: #bcc5c1; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><a href="http://ommasbro.files.wordpress.com/2011/03/seruite.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #b85b5a; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-185" src="http://ommasbro.files.wordpress.com/2011/03/seruite.jpg?w=614" style="border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: left; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 12px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="seruite" /></a></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Provinsi Lampung memiliki potensi wisata yang cukup besar. Jika anda berkunjung ke provinsi ini, anda bisa beriwisata budaya di berbagai Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui di Lampung Barat. Selain berwisata budaya, anda pun bisa mengunjungi beragam festival yang ada di provinsi ini, seperti Festival Sekura di Lampung Barat yang biasanya diadakan seminggu setelah Idul Fitri, Festival Karakatau di kota Bandar Lampung, Festival Teluk Stabas di Lampung Barat dan Festival Way Kambas di Lampung Timur. Tentu anda tertarik bukan untuk menghadiri acara- acara budaya tersebut, maka mari datanglah berkunjung ke <a href="http://www.indonesia.go.id/" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Indonesia">Indonesia</a>, terutama ke provinsi Lampung.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Berwisata ke provinsi Lampung, akan terasa lebih menyenangkan, jika anda pun mencoba kuliner khas Lampung. Salah satu kuliner khas Lampung yang patut anda coba adalah Seruit. Seruit merupakan makanan yang terdiri dari ikan bakar atau goreng beserta lalapannya yang kemudian dicampur dengan sambal terasi, tempoyak atau mangga.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tempoyak" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="tempoyak">Tempoyak</a> adalah makanan yang merupakan hasil fermentasi dari buah Durian. Dan Seruit akan terasa lebih nikmat, jika disantap bersama dengan nasi, ikan pindang kuning, dan serbat. Serbat adalah jus minuman yang terbuat dari buah mangga dan kiwi.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Aktivitas makan Seruit disebut juga dengan istilah Nyeruit, yang berarti kegiatan makan yang dilakukan bersama- sama. Oleh karena itu, untuk menikmati hidangan Seruit, akan terasa lebih nikmat jika dilakukan secara bersama, apalagi bersama dengan anggota keluarga lainnya.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Bagi masyarakat Lampung, Seruit bukan hanya sekedar makanan, namun juga merupakan bagian tradisi dan kebudayaan Lampung karena makanan ini melambangkan kebersamaan diantara anggota keluarga masyarakat Lampung.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Rasa Seruit yang pedas, asem dan manis, akan membuat anda tak akan berhenti untuk terus mencicipi makanan ini hingga habis. Tentu anda yang tertarik untuk mencicipi Seruit, namun jenis makanan ini cukup sulit di temukan di rumah- rumah makan di Lampung karena Seruit lebih dikenal sebagai hidangan rumahan. Namun karena bahan- bahan yang dibutuhkan dan cara membuat makanan ini cukup mudah, anda bisa membuatnya di rumah dan menikmatinya bersama anggota keluarga anda.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Membuat Seruit bukanlah hal yang sulit, anda perlu menyiapkan ikan Patin, Mas, Baung atau jenis ikan lainnya yang telah digoreng atau dibakar, Sambal Terasi, Terong panggang, Isi Timun, Tempoyak, garam, air secukupnya, Lalapan rebus dan Lalapan mentah.</span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;">Lalapan rebus terdiri dari daun singkong, daun papaya, kangkung atau bayam yang telah direbus. Sedangkan lalapan mentah terdiri dari timun, Jengkol, daun Jambu mete muda, kacang panjang, wortel dan daun kemangi. Kemudian campur semua bahan dalam satu wadah, lalu aduk hingga rata dan anda bisa langsung menikmati Seruit.</span></div><div class="sharedaddy sd-like-enabled sd-sharing-enabled" style="border-bottom-left-radius: 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px !important; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-left-radius: 0px !important; border-top-right-radius: 0px !important; border-top-width: 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline; zoom: 1;"><div class="robots-nocontent sd-block sd-social sd-social-icon-text sd-sharing" style="border-bottom-left-radius: 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px !important; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-color: rgba(0, 0, 0, 0.121094); border-top-left-radius: 0px !important; border-top-right-radius: 0px !important; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; vertical-align: baseline; width: 648px; zoom: 1;"><span style="background-color: black; color: #f3f3f3;"> <a href="http://ommasbro.wordpress.com/2011/03/25/seruit-makanan-khas-lampung/" style="font-style: inherit;">http://ommasbro.wordpress.com/2011/03/25/seruit-makanan-khas-lampung/</a></span><br />
<br />
<br />
<h3 class="post-title entry-title" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir_Oetq51HtcUTyR4h7ydMhkrm4tqthLSnUhHET2bX4ifE65kwk2DOv0iOF-FB8JDyDr8fQQnfMFPiEq4D9oIpCqzNso2wdhcLFGuNjP5-rh1aOKbhJ1-GbzVRVRBAkzcXqqqiNR9Yzy6C/s0/head_bg.png); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat repeat; font-size: 17px; font-weight: normal; height: 35px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.25em; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 7px; vertical-align: top; width: 463px;"><a href="http://margarethacyntia.blogspot.com/2011/08/kerupuk-kemplang-khas-lampung.html" style="display: block; text-decoration: none;"><span style="background-color: black; color: white;">Kerupuk Kemplang khas Lampung</span></a></h3><div class="post-header-line-1"><div class="atas" style="font-family: Georgia, Trebuchet, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 11px; font-style: italic; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;"><span style="background-color: black; color: white;"><span class="post-author vcard">Diposkan oleh <span class="fn">Punya.Tia</span> </span><span class="post-timestamp">di <a class="timestamp-link" href="http://margarethacyntia.blogspot.com/2011/08/kerupuk-kemplang-khas-lampung.html" rel="bookmark" style="text-decoration: none;" title="permanent link"><abbr class="published" title="2011-08-22T14:56:00+07:00">2:56 PM</abbr></a></span><span class="post-icons"></span></span></div></div><div class="post-body entry-content" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;"><span style="background-color: black; color: white;"><br style="font-family: Verdana;" /></span><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana;"><span style="background-color: black; color: white;">Sudah pernah pelesir ke Lampung?? Dan,, apakah sudah tahu oleh-oleh apa yang khas dari Propinsi paling ujung Pulau Sumatra tersebut?? Yang khas dari Lampung antara lain: keripik pisang, kopi lampung dan kerupuk kemplangnya. Tiga makanan tersebut merupakan primadona belanjaan para wisatawan yang datang ke Lampung. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana;"><span style="background-color: black; color: white;">Berikut ini saya akan khusus mengulas Kerupuk Kemplang khas Lampung.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQxB7bWn6f5o6L8-EZBSZSaZl_zoIRWvlYX8nvWd2ymZHEdO2yAQmG-aMz5xTSmqBcYPqaSV1Oj9K-y9aUqlhfeTXhQeiubWv3lkLVy70hsCnDnZc2eGvgrz3242WAbBPAhb1407pQwmqp/s1600/kemplang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: black; color: white;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQxB7bWn6f5o6L8-EZBSZSaZl_zoIRWvlYX8nvWd2ymZHEdO2yAQmG-aMz5xTSmqBcYPqaSV1Oj9K-y9aUqlhfeTXhQeiubWv3lkLVy70hsCnDnZc2eGvgrz3242WAbBPAhb1407pQwmqp/s1600/kemplang.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" /></span></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: center;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;">Kerupuk kemplang memiliki persamaan dengan kerupuk Palembang, karena dibuat dengan campuran ikan. Namun perbedaannya adalah krupuk ikan Palembang digoreng dan krupuk kemplang dipanggang. Cara pembuatannya yang dipanggang sehingga otomatis tanpa minyak, membuat krupuk kemplang cocok untuk mereka yang sedang diet minyak. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;">Mengenai rasanya, karena terbuat dari campuran ikan, maka tidak jauh berbeda dengan rasa kerupuk ikan Palembang. Gurihnya ikan dicampur dengan sambal khusus (biasanya disertakan dalam plastik bungkusan kerupuk kemplang) membuat kerupuk kemplang memiliki cita rasanya sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;">Kerupuk kemplang juga unik dengan teksturnya yang agak keras (karena dipanggang) bila dibandingkan dengan renyah dan empuknya kerupuk ikan khas Palembang. Namun, disitulah seni dan faktor <i>naggih</i>dari kerupuk kemplang. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;">Untuk mendapatkannya, kerupuk kemplang sangat mudah ditemui di Lampung atau di daerah lain sekitar Sumatra bagian selatan. Di sepanjang jalan menuju pelabuhan Bakauheuni, anda akan disuguhan berbagai versi kerupuk kemplang, dari bungkusan kecil hingga rentengan besar. Harganya pun terjangkau, dari yang kecil seharga Rp.2500,- hingga rentengan besar sekitar Rp. 20.000,- pun tersedia. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;">Semua terserah anda.. Kerupuk Kemplang makanan semua keluarga… Jangan lupa membeli Kerupuk Kemplang ya kalau ada menyeberang ke pulau Sumatra…</span></div></div><br />
<br />
</div></div></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-86940832425118462402012-03-07T03:29:00.002-08:002012-05-10T05:08:10.597-07:00Lelucon<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: 139.5pt;">
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="200" src="http://www.cahayamu.com/wp-content/uploads/2011/11/gambar-foto-bayi-kembar.jpg" width="200" /> </div>
<span style="font-family: 'Franklin Gothic Demi', sans-serif;"> <span style="color: red;"> Si Ucil</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .5in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> Ucil baru saja mendapat hadiah sepeda mtor Harly Davitson karna menang undian..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;">Terus tu motor ucil bawa ngbut keliling <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>..pas ngebut Ucil gak sempet ngeliat Lampu merah..ucil langsung trobos gak peduli lagi rambu2 lalulintas..gak lama kemudian si ucil ngbalap mobil’BMW’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> Ucil :“woy… loe punya mtor Harly gak??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> BMW :”BELAGU U!!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;">Lalu BMW itu langsung ngbut mendahului ucil.namun Ucil juga gak mau kalah ,Ucil lalu menyalip lagi mbil BMW. Dan ucil teriak lagi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> Ucil :”Woy Loe punya motor Harly gak??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;">Tanpa banyak komentar BMW itu menyalip lagi..Dan Ucil juga ikut ngebut,tapi celakanya ucil nabrak gerobak.. terus BMW itu berhenti di depan Ucil dan berkata..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> BMW :”Makanya kalau punya motor harly tu jangan belagu..Gini toh akibatnya enak <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place>??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in 1.0in; text-indent: -81.0pt;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> Ucil : “Bukan gitu Bang.. <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place> gue tadi tanyak “ loe punya Mtor herly gak? kalau lo puny Harly ague mu tanyak “ mtor Harly tu REMnya di mana??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: .25in; margin-top: 0in; tab-stops: .25in 1.0in; text-indent: -81.0pt;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;"> BMW :” ow”????</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in;">
<span style="height: 13px; left: -2px; position: relative; top: 8px; width: 580px; z-index: 251656704;"><img height="5" src="file:///C:/Users/fery/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_s1026" width="580" /></span><o:p> </o:p></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: .25in; tab-stops: .25in .75in; text-align: center;">
<b><u><span style="color: red;">MAYAT CELAKA</span><o:p></o:p></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;">Pada suatu ketika ada Ambulance yang di gunakan utuk membawa mayat kerumahnya di desa tobongan.. lalu tiba2 ambulance tersebut mengalami kecelakaan …. Setelah sopir ambulan di selamatkan oleh warga,, warga lalu mencari mayat yang terlempar keluar dari mobil… setelah di temukan,warga hendak mengangkat mayat tersebut … tiba2 mayat itu berdiri sendiri!!!!! Hiiii takut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: 'Century Schoolbook', serif;">Lalu si Mayat berkata : Tau kayak gini aku naik Becak Lo Gak Bentor..haha<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt; tab-stops: .25in .75in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt; tab-stops: .25in .75in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt; tab-stops: .25in .75in; text-align: center;">
<b><u><span style="color: red;">TES TNI</span><o:p></o:p></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: 27.0pt;">
Dalam suatu seleksi masuk TNI. Pace asal papua tidak masuk seleksi karena ompong,. Ia merasa tidak terima dan mengajukan keberatan kepada panitia seleksi TNI.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Pace : Pak mengapa saya gagal di seleksi kesehatan??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Polisi : Karna gigi anda ompong..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Pace : lo mang pengaruh pa pak??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Polisi : ya pengaruh aja.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Pace : lo pak saya <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place> pas tes Senjata lulus??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Polisi : Tetep saja anda gak lolos!!</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Pace : Menang kita ber perang tu Baku Tembak Apa Baku GIGI si pak???</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: -.5in;">
Polisi :#@#$@#@<br />
<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt; tab-stops: .25in .75in; text-align: center;">
<b><u><span style="color: red;">LAMPU MERAH,HIJAU</span><o:p></o:p></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt; tab-stops: .25in .75in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in 27.0pt; text-indent: 27.0pt;">
Pada suatu hari Ucok pergi dan naik mobil bersama teman2nya di tengah <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place>,sampai di situ persimpangan lampu merah menyala.. namun si Ucok tetep tancap gas .. tentu saja Temen2 si ucok takut dan menegur Ucok. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 27.0pt; text-indent: -.5in;">
Teman :“ Cok tadi <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place> lampu merah .. bisa tabrakan <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place> kita??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 27.0pt; text-indent: -45.0pt;">
Ucok : “ ah biasa aja Buktinya Abangku selalu begitu tetapi sampai sekarang sehat2 aja..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 27.0pt;">
Tak lama kemudian mereka tiba di persimpangan berikutnya walaupun lampu merah menyala Ucok tetep saja tancap gas..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .5in;">
Temen : wah bisa mati ni kita..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in;">
Ucok : Tenang aja jangan takut.. abangku aja selalu nyrobot tapi sampai sekarang sehat2 aja,..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in;">
Sampai ketika mereka tiba lagi di persimpangan, lampu hijau yang menyala. Dengan serta merta si Ucok menginjak Rem sampai mobilnya berhenti … Kawan2 si Ucok heran dan Bertanya </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; text-indent: -45.0pt;">
Teman : Kok malah berhenti?? <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">Kan</st1:state></st1:place> lampu Hijau??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 81.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; text-indent: -45.0pt;">
Ucok : “ tentu saja aku berhenti… bisa kah kau bayangkan di sebelah <st1:city w:st="on">sana</st1:city> <st1:state w:st="on">kan</st1:state> lampu merah la kalau abangku lewat sebelah <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">sana</st1:city></st1:place> bisa hancur kita…</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt;">
Hahahahah……………………………</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt;">
<o:p> <span style="color: red;"> </span></o:p><b style="text-align: center; text-indent: -0.5in;"><u><span style="color: red;">3 wanita Naik Pesawat</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
Suatu hari ada 3 wanita naik pesawat mereka dari berbagai siku..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
1.<span style="font-size: 7pt;"> </span>Dari Jawa</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
2.<span style="font-size: 7pt;"> </span>Dari Sumatra</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
3.<span style="font-size: 7pt;"> </span>Dari Papua</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
Nah saat pesawat lepas landas mereka berbincang dan taklama kemudian si Jawa dandan menor dan gadis <st1:place w:st="on">Sumatra</st1:place> bertanya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify;">
<st1:place w:st="on">Sumatra</st1:place> : Lo mbak kok malah dandan lo</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 99.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -63.0pt;">
Jawa : Iya mbak saya siap2 .. kalau nanti pesawat ini jatuh <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place> yang di tolong Pertama kali yang Cantik..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
Gadis dari <st1:place w:st="on">Sumatra</st1:place> pun panas dan tak mau kalah kemudian ia melipat pendek roknya dan Gadis papua bertanya:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .5in 1.25in; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
Papua : Kok malah mbak nglipat rok sampai segitu?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 99.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -63.0pt;">
Sumatra : <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">Kan</st1:state></st1:place> nanti jika pesawat ini jatuh yang di tolung pertama kali yang Pahanya putih…</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify;">
Gadis papua pun ikut2tan namun ia lbih estrim Dia membuka semua baju dan celananya.. Jawa Dan Sumatra pun dertanya”” Wah tu dah gak sopan banget mbak”” Dan papua pun Mjawab..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 99.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -63.0pt;">
Papua : La bukanya kalau pesawat jatuh pertama kali yang di cari Kotak hitam??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 99.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -63.0pt;">
Hahahahahahahahah…………………<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-align: center; text-indent: .25in;">
<st1:place w:st="on"><b><u><span style="color: red;">Kura</span></u></b></st1:place><b><u><span style="color: red;">,Kodok
Uler kaki seribu</span><o:p></o:p></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
Ada
Tiga Frien yaitu “ <st1:place w:st="on">Kura</st1:place> kura , Kodok,Uler kaki
1000.. Suati hari si kura mengundang 2 temanya ke rumahnya buat merayakan pesta
keil2 lan.. Stlah pada dating di mlai tu pesta. Setelah asik ngobrol , makan
minum dan lain2nya..Si Kodok berkata “ Eh kayaknya dari tadi ada yang kurang
ya?? Kalian ngerasa gx?? “ Ow iya2 kita
dri tadi gak ngerokok pantesan kecut mulut ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
Kura2
“ Iya ya saya lupa gak nyedia’in rokok.. lo gitu lu beli aja deh dok warungnya
deket kok.. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
Kodok
@ “ Loh kok gua sih?? <st1:place w:st="on">Kan</st1:place>
tuan rumahnya elu Ra??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kura2
@ “ Iya sih tapi <st1:state w:st="on">kan</st1:state> gua jalanya lambat..,
Kalau lu <st1:place w:st="on">kan</st1:place>
bisa cepat.. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kodok
@ “ ah gak bisa gitu dong.. Kalau soal cepat ya pasti si kaki seribu paling
cepat.. Kakinya aja ada seribu..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kura2
@ “ O iya ya,, lu aja les..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Uler
@ “ kok malah gua sih??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kodok
@ “ udah sabna elu aja, cepet buruan..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
Ahirnya
pun si uler pergi untuk membeli rokok. Dan si kodok dan kura2 ngobrol.. Tapi
setelah 5 mernit ngobrol <st1:place w:st="on">Kura</st1:place> berkata “ kol
belum dating2 ya?? Namun ia ttp menunggu
.. namun tak datang2 hingga 3 jam uler belum nongol2 . </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kodok
@” Kok lm dateng2 ya <st1:place w:st="on">kan</st1:place>
dah lama saya kuatir, ayo kita susulin..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
<st1:place w:st="on">Kura</st1:place> @ “ ayo aq juga kuatir ni..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
Dan
mereka pun menyusulnya,, ketika si kodok buka pintu ternyara Uler dah ada di
depan pintu..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 45.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kodok
@ “ Nah ni dia.. ,, Dah aq tgun dari tadi atau gak si..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
<st1:place w:st="on">Kura</st1:place> @ iya,, mana rokoknya mulut q dah kecut ni.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Uler
@ “ Jalan aja belum dah di mtain rokok.. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Kodok
@ “ Mang dari tadi kemana aja??</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 117.0pt; margin-right: .75in; margin-top: 0in; tab-stops: 1.75in; text-indent: -.75in;">
Uler
@ “ gak liat pa u aq masih pakek sepau ni..</div>
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 27.0pt;">
<o:p><br />
</o:p><br />
<o:p><br /></o:p><br />
<o:p><br /></o:p><br />
<o:p><br /></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; tab-stops: .25in .75in; text-indent: .25in;">
<br /></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-13401344548537498882012-03-07T02:45:00.000-08:002012-03-07T02:45:13.643-08:00Aksara Lampung<div class="MsoNormal"><span style="color: red; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">3.aksara lampung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Bumi lampung juga memiliki aksara lampung yaitu tulisan dalam bentuk garis-garis dan hamper serupa dengn aksara dari aceh (aksara rencong) . aksara lampung terdiri dari induk huruf dan anak huruf.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal"><b><i><span style="color: #c0504d; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: accent2;">Contoh induk huruf<o:p></o:p></span></i></b></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="256" src="http://kamus.lampung.cc/images/stories/aksara-lampung.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
<br />
<div style="text-align: left;"><span style="color: red; font-size: x-large;">Anak huruf</span></div><div style="text-align: left;"><span style="color: red; font-size: x-large;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><img height="400" src="http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/04/anak.jpg" width="336" /> </div><div style="text-align: left;"><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Dan aksara ini masih di lestarikan sampai sekarang. Dengan cara memasukannya di materi sd dan smp..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div><span style="color: red; font-size: x-large;"><br />
</span></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><span style="color: red; font-size: x-large;"> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-80056559503476058322012-03-07T01:49:00.003-08:002012-03-07T02:09:40.185-08:00Keindahan Pantai Lampung<h2 style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #5c960b; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span id="pantai-mutun" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pantai Mutun</span></h2><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img src="http://sudar4news.files.wordpress.com/2009/09/mutun.jpg?w=450" style="background-color: white; margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table> Pantai Mutun, merupakan salah satu pantai di Propinsi Lampung yang mudah dicapai. Letaknya tidak jauh dari Bandar Lampung, yang merupakan kota yang berkembang di propinsi ini serta memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Jika Anda singgah ke Bandar Lampung, Anda dapat menikmati berbagai permainan dan keindahan pantai di Pantai Mutun.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Untuk mengunjungi pantai ini, Anda harus menempuh jarak sekitar 25 km dari Bandar Lampung. Di samping kiri kanan menuju Pantai Mutun, pepohonan yang hijau menjadi penghias dari jalanan yang terbilang cukup baik. Sebuah petunjuk di jalan utama akan menjadi penanda jika Anda harus berbelok untuk mencapai pantai ini. Dari jalan raya, kini jalan tanah dengan bebatuan harus dilewati untuk mencapai Pantai ini. Jarak yang harus ditempuh tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Setelah membayar tiket masuk, kini Anda dapat menikmati suasana pantai yang ramai. Naik perahu, kano, banana boat atau berenang adalah aktivitas asyik yang biasa dilakukan di pantai, termasuk di pantai ini. Aktivitas memancing bersama keluarga atau untuk menyalurkan hobi juga dapat dilakukan di tempat ini. Peralatan memancing atau perahu dapat disewa untuk melakukan aktivitas ini.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><br />
</div><h2 style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #5c960b; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span id="keindahan" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keindahan Pantai Mutun</span></h2><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Yang menarik dari <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pantai Mutun</strong> adalah pasir pantai yang putih, berbeda dengan pantai yang ada di sebagian pulau Jawa. Jadi jika Anda ingin menikmati pantai dengan pasirnya yang putih, Pantai Mutun dapat menjadi salah satu pilihan, mengingat lokasinya yang tidak terlalu jauh untuk pengunjung yang berasal dari Jakarta atau daerah Jawa Barat yaitu di <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lampung</strong>.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Air laut tergolong bersih dan jernih menarik banyak mengunjung untuk bermain lebih jauh dari pantai. Ombak laut di Pantai Mutun cukup tenang sehingga cukup aman untuk pengunjung yang ingin menceburkan diri di laut Jika Anda hanya ingin bersantai-santai, ada gubuk-gubuk yang untuk berteduh yang biasa digunakan pengunjung untuk duduk-duduk atau tidur-tiduran ditiup angin pantai yang sepoi-sepoi. Anda juga dapat merasakan ketenangan karena air laut yang biru dan jernih serta hamparan pasir putih ditambah hijaunya pulau yang ada di seberang pantai ini membentuk pemandangan alam yang indah yang layak dikunjungi.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><br />
</div><h2 style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #5c960b; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 20px; font-weight: normal; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span id="pulau-tangkil" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pulau Tangkil</span></h2><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Tidak jauh dari pantai ini terdapat pulau yang terlihat hijau dan terasa asri untuk dikunjungi. Untuk mendatangi pulau ini, Anda dapat naik perahu dengan membayar biaya per orang. Tidak dibutuhkan waktu terlalu lama untuk berkunjung ke pulau yang dikenal dengan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pulau Tangkil</strong>. Anda dapat beristirahat dengan lebih nyaman karena suasana yang rimbun dan cukup hening di pulau ini. Air laut juga lebih bersih sehingga cocok untuk berenang, bahkan Anda dapat melihat ikan-ikan yang berenang di dekat pantai.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: small; line-height: 19px; margin-bottom: 12px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Setelah lelah melakukan aktivitas di pantai, Anda dapat mencicip makanan dari tempat makan yang ada di pantai ini. Di sekitar ini juga tersedia penginapan dengan harga yang tidak mahal. <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pantai Mutun</strong>, di<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lampung</strong>, dengan pasir putih dan kejernihan air laut akan membuat para wisatawan tidak akan melupakan pantai ini.</div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-27329472222631177792012-03-06T23:59:00.001-08:002012-03-07T00:01:39.608-08:00Way Kambas<div class="MsoNormal"><span style="color: red;"><span style="font-size: 19px; line-height: 21px;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Taman Nasional Way Kambas, berada di timur Propinsi Lampung dan berjarak sekitar 112 km dari pusat Kota Bandarlampung. Taman nasional way (sungai) kambas ini pertama kali diresmikan oleh Menteri Pertanian tahun 1982. Dengan luas sekitar 130 ribu ha, tempat ini tidak hanya dihuni gajah2 sumatera (Elephas maximus), tp juga merupakan habitat bagi badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan beberapa hewan dilindungi lainnya.</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: black; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: black; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: black; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 0pt; line-height: 115%; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"> </span><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></i><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal"><img height="213" src="http://fantastictravelling.com/wp-content/uploads/2011/11/Fantastic-Way-Kambas-national-park-1.jpg" width="320" /> </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Menurut sebuah </span></i><a href="http://www.dephut.go.id/INFORMASI/tamnas/tn5kam.html" target="_blank"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">sumber</span></i></a><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">, objek wisata ini paling baik dikunjungi pada bulan Juli s.d. September.empat </span></i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">pariwisata <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; color: white;">Ide awal gw bisa sampe sini, sebetulnya ga terlalu disengaja. setelah jenuh liburan di sekitar jakarta, keluarga gw akhirnya memutuskan tuk jalan2 ke lampung. cukup dengan berkendaraan sampai merak, dan menyebrang dari pelabuhan merak ke bakauheni, kami pun tiba di pulau sumatera. perjalanan ke kota bandar lampung dari tempat pendaratan ternyata cukup memakan waktu (sekitar 2 jam). disarankan kamu mengatur waktu jangan sampai melakukan perjalanan di tempat ini saat hari sudah gelap, kecuali berombongan dengan kendaraan2 lain <i>yang turun dari kapal. konon kabar kalau sudah malam memudahkan penjahat menjadikan kamu sebagai korban di jalan yang relatif sepi ini.<o:p></o:p></i></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="background-color: black; color: white;"><img src="http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/image/peta_kambas.jpg" /> </span></div><div class="MsoNormal"><span style="background-color: black; color: white;"><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></i><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></span></div><div class="MsoNormal"><span style="background-color: black; color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; color: white; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Nah, untuk sampai way kambas sendiri tnyata tidak sedekat yang gw kira. membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai disana. itu juga plus tanya2, karena rambu/panduan menuju kesana ga gitu jelas. setibanya di way kambas, ternyata sudah padat didatangi orang. mereka rata2 memang orang lampung yang tengah berlibur. yg datang ga cuma pakai mobil atau motor, beberapa bahkan berombong2 datang pake truk. sekilas kl dilihat tempat ini seperti lapangan rumput yang luas banget. dibeberapa tempat kadang kita nemuin sekawanan gajah yang kakinya dirantai. katanya mereka adalah gajah2 liar yang tengah dididik supaya terlatih. memang sih, kl sudah pernah ke kebun binatang lain mungkin lebih seru kl kt liat gajah di taman safari. tp setidaknya keberadaan taman nasional di sumatera ini telah menjadi tempat tumbuh berkembangnya banyak satwa dan tanaman2 hutan yang kian jarang kita temui di pulau jawa.</span></i><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></div>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3208216927023762778.post-32487711126230392862012-03-06T23:12:00.004-08:002012-03-06T23:36:50.018-08:00Kekayaan budaya lampung<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span style="line-height: 27px;"><b><u><br />
</u></b></span></span></div><div class="MsoNormal"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><u><span style="font-size: 18pt; line-height: 115%;">Kekayaan budaya lampung<o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: red; font-size: 18pt; line-height: 115%;">1.Adat pernikahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dalam rangka adat pernikahan masarakat lampung masih kental dengan hokum adat tersendiri,dan di antara wilayah-wilayahnya memiliki barbagai perbedaan cara.. namun sebenarnya tujuanya sama yaitu untuk memper erat persaudaraan dan sila turahmi antara kedua pihat keluarga..<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><img height="400" src="http://www.cetakrupiah.com/wp-content/uploads/2011/09/132xw.jpg" width="283" /> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: 20pt; line-height: 115%;">Ritual yang di lakukan di antaranya<o:p></o:p></span></div><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="background-color: black; color: white;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Tahap Perkenalan</span></i><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></i></span></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Bila seorang jejaka merasa tertarik pada seorang gadis maka si jejaka tersebut akan mencari cara agar dapat mendekati si gadis. Pada saat acara adatlah di jejaka tersebut bersama keluarganya melakukan nyubuk, yakni menilai apakah gadis tersebut memang sesuai dengan pilihannya. Dengan cara mengintip di balik sarung yang dipakai, apabila gadis tersebut berkenan di hati si jejaka maka keluarganya langsung menanyakan bibit, bobot, dan bebet si gadis atau disebut dengan beulih-ulihan.<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><i><span style="color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p style="background-color: black;"> </o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Tahap Bekado<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Tahap bekado adalah jika si pemuda tertarik maka orang tua pemuda itu akan mengirim utusan untuk mendatangi rumah si gadis dengan membawa berbagai barang . itu bertujuan untuk pendekatan di antara ke dua keluarga tersebut. <o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Dan bila seserahan itu di terima dangan baik maka selanjutnya si gadis sudah bias di katakana sebagai pengantin wanita dan akan segera di lamar..<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p style="background-color: black;"> </o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p style="background-color: black;"> </o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.5pt;">Melamar<o:p></o:p></span></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Dan setelah keduanya saling menyukai maka tibalah saat </span></i><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt;">nunang . <o:p></o:p></span></i></span></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Nunang ialah proses pendekatan kedua keluarga secara resmi dengan datangnya orang tua si pria dengan membawa oleh-oleh berupa uang,sekapur sirih,dan dodol. Setelah acara nunang selesai maka acara selanjutnua ialah nyurik atau mengikat si gadis. Sebagai tanda bahwa si gadis sudah di tunangkan maka badan si gadis akan di ikat dengan benang yang di lakukan oleh ibu si gadis. <o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Kemudian selang beberapa hari maka akan diadakan manjau yakni merundingkan hari H. Maka sesuai dengan perundingan sebelumnya, apakah perkawinan akan diadakan dengan cara terang-terangan atau begawi. <i>Begawi adalah pesta adat Lampung pepadun, dengan memotong kerbau di rumah pihak calon pengantin pria atau bisa juga di rumah calon pengantin wanita. Pesta adat ini biasa diadakan oleh kaum bangsawan, disebut dengan munaek suntan berpangkat tinggi dalam adat.<o:p></o:p></i></span></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p style="background-color: black;"> </o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p style="background-color: black;"> </o:p></span></i></h4><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; padding-bottom: 3pt; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 14.55pt; margin-top: 0in; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13.5pt;">Upacara Temu Pengantin<o:p></o:p></span></h2></div><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Selanjutnya keluarga pihak wanita mengajak calon mempelai wanita ke rumah tunangannya untuk dipertemukan dengan calon mempelai pria. Kemudian juru bicara rombongan pihak pria menyatakan maksud kedatangan mereka ke rumah mempelai wanita. Pada saat pertemuan itu akan diadakan netak aping, kedua belah pihak rombongan memegang sepakat maka kain tersebut dipotong/dibelah tengahnya sebagai pemecah hambatan. Setelah itu pengantin wanita menuju <o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p style="background-color: black;"> </o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">rumah pengantin pria, sesampai di rumah pengantin pria lalu disambut dengan tabuhan talo balak dengan irama gembira dan tembakan meriam serta tarian-tarian.<o:p></o:p></span></i></h4><div><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic6mILKbuoC_1t79fkoWxckido4PILD1Rn8cRScI2wOhLEmmoVUowwR4htPd5OHMTcXWQX_rrxyqpYAkzj48vOSaj4eCkhJYlzVWBPVyngDamYPKXN5iHE32NfcwN-R66LzWFKU23eIw85/s400/12tari.JPG" /> </div><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="background-color: black; color: white;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"></span></i><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></i></span></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"> Di depan rumah mempelai kedua orangtua dan kerabat terdekat mempelai pria telah menanti untuk menyambut kedatangan kedua mempelai, seorang ibu langsung menaburkan beras yang dicampur kunyit dan uang logam.<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Di depan tangga rumah telah disediakan pasu terbuat dari tanah liat yang beralaskan talam kuningan berisi air dan anak pisang batu dan kembang titeu. Kembang titeu ini terdiri dari daun sosor bebek dan kembang sebanyak tujuh rupa. Lalu pengantin wanita mencelupkan kedua kakinya ke dalam pasu yang dimulai dengan kaki kanan lalu kaki kirinya, setelah itu mempelai wanita dibantu mertua wanita bersama mempelai pria naik ke rumah lalu menuju ruang tengah.<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Kemudian didudukkan di atas kasur usut yang tengah digelar di depan appai pereppu yakni kamar tidur yang paling besar, biasanya kamar ini diperuntukkan bagi anak yang tertua. Kedua mempelai didudukkan dengan bersila dengan posisi lutut kiri mempelai pria menindih lutut mempelai wanita, bermakna agar kelak mempelai wanita selalu patuh dan setia terhadap suami kelak. Kemudian siger mempelai wanita dibuka dan diganti dengan handuk liling, dilanjutkan dengan acara mosok dan makkuhken inai adek yakni pemberian gelar adat.<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Pada saat makkuhken inai adek, istri dari kepala adat memberikan gelar dengan menekan telunjuk tangan kiri di atas dahi kedua mempelai kemudian mengetuk kunci rumah di dahi kedua mempelai sebanyak tujuh kali hitungan lalu menyebutkan gelar apa yang didapatkan kedua mempelai. Acara mosok dan makkuhken inai adek dilakukan oleh ibu atau nenek mempelai pria. Kemudian mempelai pria membuka kalung yang dipakai oleh mempelai wanita lalu dipakaikan pada adik perempuannya agar kelak dimudahkan jodohnya. Kemudian kedua mempelai bangun lalu menebarkan kacang goreng dan permen pada gadis-gadis yang hadir menyaksikan acara tersebut. Seluruh gadis-gadis yang hadir bersama-sama merebut kacang dan permen serta memakannya dengan maksud agar cepat mendapatkan jodoh.<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="background-color: black; color: white; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Upacara Pernikahan<o:p></o:p></span></i></h4><h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span style="background-color: black; color: white;">Upacara pernikahan diadakan di depan penghulu yang dilanjutkan dengan pesta pernikahan di rumah mempelai pria. Malam harinya keluarga mengadakan pesta menari antara bujang dan gadis yang disebut upacara cangget. Pesta ini berakhir menjelang subuh dengan nedio, yakni menyanyi bersama dan bersahutan pantun antara bujang dan gadis. Esok harinya kedua mempelai melanjutkan upacara dengan pepadon, menaiki semacam tahta hingga 21 tingkat dan untuk setiap tingkat yang mereka naiki keluarga diharuskan menyembilih seekor kerbau. Setelah upacara pepadon usai, kedua pengantin diarak bersama-sama keliling kampung</span><span style="background-color: black; color: white;"><o:p></o:p></span></span></i></h4>Budaya Lampunghttp://www.blogger.com/profile/14437822764912094641noreply@blogger.com9